Kenapa hp Android saya cepat nge-drop daya meski processornya efisien?
Penurunan daya baterai pada perangkat Android meskipun memiliki prosesor yang efisien menjadi perhatian banyak pengguna. Faktor yang dapat menyebabkan hal ini antara lain pengaturan aplikasi yang berjalan di latar belakang dan penggunaan jaringan yang intensif. Selain itu, kondisi baterai yang sudah menurun kualitasnya juga dapat berkontribusi terhadap cepat habisnya daya meskipun perangkat memiliki spesifikasi teknis yang baik.
Aplikasi berjalan di latar belakang
Aplikasi yang berjalan di latar belakang, seperti WhatsApp atau Facebook, sering kali menggunakan CPU dan RAM, meski prosesor sudah efisien seperti Qualcomm Snapdragon 888. Beberapa aplikasi memerlukan sinkronisasi data yang konstan, seperti email (misalnya aplikasi Gmail) dan media sosial, sehingga menguras daya baterai pada smartphone seperti Samsung Galaxy S21. Fitur seperti push notification dapat memperburuk keadaan, karena selalu mencari koneksi untuk mengupdate informasi, contohnya pada aplikasi Instagram yang terus memberikan notifikasi tentang aktivitas terbaru.
Optimasi yang kurang pada aplikasi juga dapat menyebabkan pemborosan energi, meski prosesor tidak sedang bekerja keras, seperti pada beberapa versi aplikasi streaming seperti Netflix yang tidak melakukan optimasi pada gambar ketika tidak digunakan.
Tulisan serupa Kenapa processor hp Android cepat panas?
Kecerahan layar terlalu tinggi
Kecerahan layar yang terlalu tinggi pada handphone, seperti Samsung Galaxy S23 Ultra, dapat menyebabkan konsumsi daya baterai meningkat secara signifikan. Meskipun prosesor Android dirancang untuk efisiensi, komponen lain seperti panel OLED atau LCD (seperti yang digunakan pada iPhone 14) tetap memerlukan energi lebih ketika luminositas maksimum, yang dapat mengakibatkan pengurasan baterai lebih cepat.
Layar dengan resolusi tinggi, seperti 4K pada Sony Xperia 1 III, juga berkontribusi pada penggunaan daya yang lebih besar. Mengurangi kecerahan layar sedikit saja (misalnya menurunkan dari 100% menjadi 70%) bisa memberikan dampak positif pada daya tahan baterai, memungkinkan pengguna untuk menikmati lebih lama tanpa harus mengisi ulang daya.
Terkait: Kenapa hp Android saya terasa lambat padahal processornya baru?
Penggunaan jaringan intensif
Penggunaan jaringan intensif seperti streaming video atau gaming online pada handphone seperti Samsung Galaxy S23 Ultra atau iPhone 14 Pro memang menguras baterai dengan cepat. Komponen seperti modem LTE dan chipset Wi-Fi, contohnya Snapdragon X65 pada Galaxy S23 Ultra dan Apple A16 Bionic dalam iPhone 14 Pro, bekerja dalam frekuensi tinggi untuk mempertahankan koneksi yang stabil. Selain itu, sinyal yang lemah (seperti saat berada di area dengan cakupan jaringan yang buruk) memaksa perangkat mengonsumsi daya lebih banyak untuk memperkuat penerimaan sinyal. Jadi, meskipun prosesor efisien, seperti proprocessor pada iPhone 14 Pro, daya tersebut tetap terpakai untuk sesi jaringan yang intensif, dan dapat mengurangi waktu penggunaan perangkat secara keseluruhan.
Rekomendasi lain: Kenapa hp Android dengan processor terbaru masih bisa nge-lag?
Baterai sudah menurun kualitasnya
Baterai hp Android yang sudah menurun kualitasnya, seperti yang sering terjadi pada perangkat Xiaomi Mi Series, sering kali menjadi penyebab utama daya cepat nge-drop. Kapasitas penyimpanan energi berkurang akibat siklus pengisian dan pemakaian yang terus menerus, biasanya setelah 500-1000 kali pengisian. Di sisi lain, ada kemungkinan terjadi penurunan kemampuan sel-sel elektrokimia di dalam baterai, seperti yang terlihat pada baterai Lithium Polymer yang digunakan pada Samsung Galaxy S Series. Meskipun prosesor sudah efisien, seperti Snapdragon 888 yang digunakan pada perangkat flagship, daya tahan baterai yang menurun tetap akan mengganggu performa keseluruhan perangkat, menyebabkan aplikasi menutup dengan cepat atau perangkat menjadi lebih lambat.
Ada juga: Kenapa game berat tidak lancar di hp Android dengan processor cepat?
Pembaruan sistem terlalu sering
Pembaruan sistem, seperti yang dilakukan oleh iOS pada iPhone 14, seringkali memperkenalkan fitur baru yang terkadang tidak dioptimalkan dengan baik. Misalnya, fitur widget interaktif yang baru dapat mengonsumsi lebih banyak sumber daya, meski prosesor A15 Bionic secara teori efisien.
Selain itu, pembaruan juga dapat mengakibatkan aplikasi berjalan di latar belakang lebih intensif, contohnya aplikasi pemantauan kesehatan yang selalu aktif. Ini semua berkontribusi pada penurunan daya baterai yang lebih cepat, menciptakan kebutuhan untuk pengisian ulang lebih sering, bahkan pada perangkat seperti Samsung Galaxy S23 yang dilengkapi dengan baterai berkapasitas besar.
Lainnya: Kenapa hp Android dengan processor octa-core masih kalah saing?
Pengaturan sinkronisasi otomatis
Pengaturan sinkronisasi otomatis bisa jadi penyebab utama daya baterai cepat terkuras pada perangkat seperti Samsung Galaxy S23. Setiap aplikasi yang sinkron secara otomatis, seperti Gmail untuk email atau Instagram untuk media sosial, akan terus melakukan ping ke server, menghabiskan daya meski prosesor dalam mode efisien.
Sinkronisasi email, media sosial, dan aplikasi lainnya menambah beban meski tidak terlihat, contohnya ketika aplikasi WhatsApp terus memeriksa pesan baru secara otomatis. Menonaktifkan atau menjadwalkan sinkronisasi, misalnya dengan mengatur Google Drive untuk melakukan sinkronisasi hanya saat terhubung dengan Wi-Fi, dapat meningkatkan efisiensi penggunaan daya pada HP Android Anda.
Mungking berminat: Kenapa perbedaan processor berpengaruh besar pada performa hp Android?
Pembaruan aplikasi yang berat
Pembaruan aplikasi yang berat, seperti yang sering terjadi pada aplikasi media sosial seperti Instagram atau game mobile seperti PUBG Mobile, sering kali menyedot daya dari baterai handphone meski menggunakan prosesor efisien, contohnya Snapdragon 888. Aplikasi yang memperkenalkan fitur baru atau perbaikan bug mungkin tidak optimal dalam penggunaan sumber daya, seperti saat Snapchat menambahkan efek kamera baru yang memakan lebih banyak daya.
Selain itu, beberapa pembaruan juga meningkatkan penggunaan RAM (misalnya, aplikasi yang sekarang membutuhkan 2GB RAM untuk berjalan lancar) dan penyimpanan yang berdampak pada performa keseluruhan, seperti pada aplikasi Google Photos yang dapat mengambil lebih banyak ruang untuk menyimpan foto yang sudah dioptimalkan. Hal itu bisa menyebabkan intensifikasi konsumsi energi saat menjalankan aplikasi tersebut, apalagi jika ada proses background yang aktif, seperti pembaruan otomatis atau pengunduhan konten, yang dapat menyebabkan baterai handphone seperti Xiaomi Mi 11 berkurang dengan cepat.
Cek ini: Kenapa multitasking di hp Android saya tidak bagus meski processor kencang?
Faktor lingkungan suhu panas
Suhu panas dapat meningkatkan resistansi internal pada komponen elektronik, termasuk baterai, seperti yang ditemukan di smartphone populer seperti Samsung Galaxy S21. Ketika suhu mencapai batas tertentu (misalnya, suhu di atas 45 derajat Celsius pada beberapa model), sistem manajemen daya pada perangkat secara otomatis mengurangi performa untuk mencegah overheating.
Selain itu, suhu tinggi mempercepat laju kimia dalam baterai lithium-ion (misalnya, yang digunakan dalam iPhone 13), menyebabkan penurunan kapasitas di jangka panjang, yang berarti pengguna mungkin akan menemukan bahwa baterai tidak bertahan lama seperti saat baru. Lingkungan panas juga memengaruhi sirkulasi udara di dalam casing smartphone (seperti yang ada di Xiaomi Mi 11), membuat pendinginan menjadi tidak efisien, yang lebih lanjut memperburuk masalah kinerja dan umur komponen perangkat.
Lihat juga: Kenapa hp Android saya cepat habis baterai padahal processornya efisien?
Kerusakan pada perangkat keras
Kerusakan pada perangkat keras sering kali menjadi penyebab utama daya baterai cepat nge-drop pada handphone, misalnya pada model Samsung Galaxy S21. Konektor baterai yang longgar dapat menghambat aliran listrik, menyebabkan drop daya yang signifikan. Selain itu, kerusakan pada sirkuit manajemen daya, seperti yang sering ditemukan pada iPhone 12, juga dapat mengakibatkan kemampuan pengisian yang buruk, sehingga daya tidak terisi dengan optimal.
Komponen internal seperti IC pengatur tegangan yang rusak, yang juga dapat dijumpai di perangkat seperti Xiaomi Redmi Note 10, juga bisa mengganggu efisiensi baterai dan menambah masalah pada performa perangkat. Perangkat yang mengalami hal tersebut cenderung harus sering diisi ulang dan mengalami waktu operasional yang lebih singkat.
Cek ini: Kenapa hp Android dengan processor kelas menengah terasa lebih lambat?
Widget dan animasi berlebihan
Widget berlebihan di layar beranda seperti aplikasi cuaca atau berita, misalnya dari Samsung Galaxy S21, bisa menguras daya baterai karena terus-menerus menarik data, memicu proses latar belakang. Animasi berlebihan, seperti efek transisi pada menu atau animasi saat membuka aplikasi, menambah beban pada GPU, seperti pada model iPhone 12, sehingga mengonsumsi lebih banyak energi saat meng-render setiap transisi.
Prosesor mungkin efisien, seperti prosesor Snapdragon 888 yang ada pada beberapa perangkat Android, tetapi saat resource lain seperti RAM (misalnya, RAM 8GB pada OnePlus 9) dan GPU (seperti Adreno 660) dibebani, dampaknya tetap signifikan. Anda bisa meminimalkan penggunaan widget dan mengurangi animasi, seperti mengubah pengaturan animasi di perangkat Xiaomi Redmi Note 10, untuk memperpanjang umur baterai.
Tulisan serupa Kenapa processor hp Android cepat mengalami throttling?
Leave a Reply
Your email address will not be published.