Misteri Sentuhan: Mengapa Smartphone Android Tidak Mengenali Ketebalan Jari Anda?

Kenapa layar hp Android tidak dapat menilai ketebalan sentuhan?

Layar ponsel Android tidak dapat menilai ketebalan sentuhan karena teknologi layar sentuh kapasitif yang umum digunakan hanya mendeteksi perubahan kapasitas listrik pada permukaannya. Ketika jari menyentuh layar, sirkuit elektronik di bawah permukaan kaca menangkap koordinat lokasi sentuhan, tetapi tidak memperhatikan tekanan atau ketebalan dari jari tersebut. Dalam desainnya yang efisien dan hemat biaya, layar kapasitif tidak memerlukan sensor tambahan untuk mengukur variabel lain seperti ketebalan sentuhan.

Layar rusak

Layar hp Android, seperti Samsung Galaxy S22 atau Xiaomi Mi 11, sering menggunakan teknologi kapasitif yang berfungsi dengan mendeteksi perubahan medan listrik saat jari menyentuh permukaan. Ketika layar rusak, lapisan kaca atau digitizer (komponen yang menerjemahkan sentuhan menjadi sinyal digital) dapat tergores atau pecah, sehingga mengganggu kemampuan layar dalam mendeteksi sentuhan secara akurat.

Dalam kasus kerusakan, informasi sentuh yang diterima tidak lagi berfungsi dengan baik, dan sering kali menyebabkan kesalahan dalam interpretasi perintah. Misalnya, saat berusaha mengetik pesan, jari bisa menyentuh huruf yang berbeda dari yang dimaksud. Kerusakan ini juga dapat menyebabkan masalah kalibrasi, yang pada akhirnya menghentikan layar untuk menilai ketebalan sentuhan dengan tepat, membuatnya sulit untuk menggunakan fitur-fitur seperti pengenalan gerakan atau multi-touch pada perangkat seperti Google Pixel 6.

Tulisan lain: Kenapa layar hp Android tidak responsif saat disentuh?

Pengaturan sistem

Pengaturan sistem di Android memang tidak menyediakan opsi untuk menilai ketebalan sentuhan pada layar, seperti pada perangkat Surface Duo dari Microsoft yang memiliki teknologi deteksi tekanan. Ini karena layar sentuh biasanya menggunakan teknologi capacitive, misalnya layar pada perangkat Samsung Galaxy S series, yang mendeteksi perubahan muatan listrik.

Sistem operasi Android fokus pada deteksi sentuhan sebagai titik, bukan sebagai tekanan (pressure sensitivity). Fitur ini memerlukan perangkat keras dan algoritma khusus yang tidak ada di sebagian besar smartphone, contohnya fitur yang ada pada iPhone 6s ke atas yang menggunakan teknologi 3D Touch untuk mendeteksi tingkat tekanan pada layar.

Serupa: Kenapa layar hp Android mati mendadak?

Aplikasi tidak kompatibel

Layar hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11, sering kali mengalami masalah ketidakcocokan dengan aplikasi tertentu. Beberapa aplikasi, misalnya game seperti PUBG Mobile atau Call of Duty: Mobile, mungkin tidak dirancang untuk mengenali variasi sensitivitas sentuhan yang ada pada perangkat tersebut.

Akibatnya, fungsi multitouch bisa terhambat, misalnya ketika pengguna mencoba melakukan gerakan zoom atau berubah arah secara bersamaan. Ini menyebabkan respons layar menjadi tidak optimal dan aplikasi tidak dapat beroperasi secara maksimal. Sebagai contoh, pengguna mungkin mengalami lag atau kesalahan saat mencoba menembak sambil bergerak, yang berpengaruh pada pengalaman bermain game.

Pelajari juga: Kenapa layar hp Android menjadi lebih redup?

Kerusakan perangkat keras

Kerusakan perangkat keras pada smartphone Android, seperti Samsung Galaxy S21, sering disebabkan oleh kegagalan sensor kapasitif. Sensor ini, yang merupakan komponen penting pada layar sentuh, bertugas mendeteksi perubahan medan listrik saat jari menyentuh layar. Jika ada kotoran atau kerusakan pada lapisan kaca, misalnya layar yang tergores atau terkena cairan, akurasi sentuhan pada perangkat seperti Xiaomi Mi 11 dapat menurun drastis.

Selain itu, kabel fleksibel yang menghubungkan layar dengan mainboard, yang sering kali menjadi penyebab masalah pada smartphone seperti OnePlus 9, juga bisa mengalami kerusakan akibat tekanan berlebihan atau jatuh. Kerusakan pada kabel fleksibel ini dapat mempengaruhi responsivitas layar, menyebabkan lag atau bahkan tidak berfungsinya layar sama sekali.

Tulisan lain: Kenapa layar hp Android terlihat kekuningan?

Sistem operasi usang

Sistem operasi usang pada hp Android, seperti Android 8.0 Oreo atau sebelumnya, seringkali tidak mendukung fitur canggih seperti penilaian ketebalan sentuhan, yang diperkenalkan pada versi lebih baru seperti Android 10. Terbatasnya pembaruan membuat komponen perangkat keras, seperti prosesor Qualcomm Snapdragon 845, tidak dioptimalkan untuk teknologi terbaru yang mendukung multitouch dan gestur yang lebih kompleks.

Kerentanan terhadap bug dan masalah kinerja juga meningkat, membatasi kemampuan layar OLED premium yang seharusnya dapat mengenali variasi tekanan. Pengguna, seperti pemilik Samsung Galaxy S9 yang masih menggunakan Android 8, sering kali terjebak dengan algoritma penanganan sentuhan yang ketinggalan zaman, yang tidak mampu mendukung pengalaman pengguna modern seperti yang ada pada model terbaru seperti Google Pixel 7.

Lihat juga: Kenapa layar hp Android berkedap-kedip?

Sensor sentuh bermasalah

Sensor sentuh pada layar hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, sering kali mengalami masalah akibat debu atau kotoran yang menempel, mengganggu akurasi persepsi sentuhan. Misalnya, partikel debu yang terperangkap antara layar dan pelindung layar dapat menyebabkan respons yang lambat atau tidak akurat saat pengguna mencoba menggesek atau mengetuk layar.

Selain itu, kerusakan pada lapisan digitizer, yang berfungsi sebagai jembatan antara layar dan layar sentuh, dapat mengakibatkan ketidakmampuan untuk mendeteksi variasi ketebalan sentuhan. Contohnya, jika pengguna mencoba menggunakan pena stylus seperti S Pen milik Samsung Galaxy Note 20, tetapi digitizer mengalami kerusakan, maka pena tersebut mungkin tidak terdeteksi atau tidak memberikan respons seperti seharusnya.

Kalibrasi yang tidak tepat juga bisa memperburuk kondisi ini, sehingga tidak ada respons saat menekan dengan tekanan yang berbeda. Misalnya, pada perangkat Xiaomi Mi 11, kalibrasi yang buruk dapat menyebabkan layar tidak merespons saat pengguna menekan dengan lembut, tetapi tiba-tiba merespons ketika ditekan dengan keras.

Penggunaan pelindung layar berkualitas rendah, seperti yang tersedia di pasar tanpa merk, dapat mengurangi sensitivitas sensor pada perangkat seperti OnePlus 9, mengakibatkan lapisan sentuh tidak berfungsi dengan semestinya. Dalam beberapa kasus, pelindung layar ini dapat menciptakan barrier tambahan yang menyulitkan sensor untuk mendeteksi gerakan dengan tepat.

Kami juga menulis: Kenapa layar hp Android berubah warna sendiri?

Pelindung layar tebal

Pelindung layar yang tebal, seperti pelindung kaca tempered dari merek OtterBox, dapat memengaruhi responsivitas layar sentuh pada smartphone Android, seperti Samsung Galaxy S21. Sensor kapasitif yang digunakan pada layar sentuh ini dirancang untuk mendeteksi perubahan muatan listrik, dan pelindung yang lebih tebal bisa mengganggu sinyal tersebut, misalnya jika ketebalan pelindung melebihi 0.5 mm.

Selain itu, beberapa pelindung layar, seperti yang dari merek ZAGG, mungkin tidak memiliki transparansi yang cukup, sehingga mengurangi akurasi pengenalan sentuhan. Penggunaan pelindung layar yang tidak kompatibel, seperti pelindung yang tidak didesain untuk model spesifik seperti Google Pixel 6, bisa menyebabkan lag atau respons lambat saat berinteraksi dengan antarmuka, mengakibatkan pengalaman pengguna yang kurang memuaskan.

Cek ini: Kenapa layar hp Android tergores meskipun sudah pakai pelindung?

Firmware bermasalah

Firmware yang bermasalah dapat menyebabkan layar hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, tidak dapat mendeteksi ketebalan sentuhan. Data yang dikumpulkan dari sensor kapasitif, seperti yang digunakan pada model Huawei P40, dapat terdistorsi akibat bug dalam perangkat lunak. Ketika firmware tidak dapat menginterpretasikan variasi sinyal dengan benar, respons sentuhan pada perangkat seperti OnePlus 9 akan jadi tidak akurat.

Pembaruan firmware yang tepat, contohnya update Android 12 pada Google Pixel 6, bisa memperbaiki masalah ini dan meningkatkan pengalaman pengguna dengan meningkatkan kecepatan dan keakurasian respons layar sentuh.

Serupa: Kenapa layar hp Android terlihat pecah-pecah dari dalam?

Gangguan elektromagnetik

Gangguan elektromagnetik dapat mempengaruhi kinerja layar sentuh pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S23. Sinyal elektromagnetik dari perangkat lain, misalnya router Wi-Fi atau ponsel lain yang sedang beroperasi, bisa menyebabkan interferensi pada sensor kapasitif yang bertugas mendeteksi ketebalan sentuhan.

Ketika sensor terdistorsi, perangkat tidak dapat mengukur perubahan charge yang terjadi akibat tekanan jari. Akibatnya, respons layar menjadi tidak akurat dan sulit membedakan antara sentuhan ringan dan berat. Misalnya, ketika menggunakan aplikasi menggambar di ponsel seperti Xiaomi Mi 11, pengguna mungkin mengalami kesulitan dalam membuat garis halus karena ponsel tidak dapat menganalisis sentuhan dengan tepat.

Serupa: Kenapa layar hp Android tidak bisa dibersihkan dari noda minyak?

Kecerahan layar rendah

Layar HP Android dengan kecerahan rendah, seperti yang terdapat pada model Samsung Galaxy A32, sering kali membuat kesulitan dalam mendeteksi kehalusan atau ketebalan sentuhan. Sensor capacitive yang digunakan pada layar tersebut, contohnya tipe yang ada di perangkat Oppo Reno 5, lebih sensitif terhadap perubahan kapasitas listrik, bukan pada tekanan.

Dengan kecerahan yang rendah, visibilitas sentuhan berkurang, menyebabkan respons yang lambat atau bahkan tidak akurat. Misalnya, pada saat menggunakan aplikasi navigasi di malam hari, pengguna mungkin sulit untuk mengeklik tombol navigasi yang kecil. Efek ini dapat diperburuk oleh adanya lapisan pelindung layar, seperti tempered glass, yang juga mempengaruhi kepekaan sentuhan pada level tertentu, seperti pada varian Xiaomi Mi 11 yang dilapisi pelindung tersebut.

Cek juga: Kenapa layar hp Android menjadi berbintik?


Author 1
Author 1

Author 1

Leave a Reply

Your email address will not be published.