Kenapa layar hp Android terasa lebih lembek daripada biasanya?
Layar ponsel Android yang terasa lebih lembek sering kali disebabkan oleh penumpukan kotoran dan minyak pada permukaan layar. Faktor lain yang berkontribusi adalah keausan pada pelindung layar akibat penggunaan jangka panjang. Pemakaian terus-menerus dapat membuat pelindung layar menjadi lebih elastis dan terasa kurang kokoh saat disentuh.
Peningkatan suhu perangkat
Peningkatan suhu perangkat dapat menyebabkan layar HP Android, seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11, menjadi lebih lembek. Ketika suhu meningkat, material LCD atau OLED, contohnya teknologi Dynamic AMOLED yang digunakan pada Galaxy S21, bisa mengalami ekspansi termal. Hal ini mengakibatkan pergeseran lapisan-lapisan dalam layar, sehingga menghasilkan efek fleksibilitas yang tidak biasa.
Jika suhu terus meningkat karena penggunaan berlebihan, seperti bermain game berat yang menguras baterai atau perangkat yang terlalu panas, misalnya saat pengisian daya cepat, dampaknya bisa memperpendek umur layar. Kerusakan jangka panjang ini mungkin terlihat dalam bentuk titik mati atau perubahan warna yang permanen pada layar, terutama pada perangkat premium yang memiliki panel OLED.
Mungking berminat: Kenapa layar hp Android tidak responsif saat disentuh?
Kelembaban lingkungan tinggi
Kelembaban lingkungan yang tinggi dapat menyebabkan layar hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11, menjadi terasa lebih lembek. Kondisi ini bisa mempengaruhi lapisan OLED atau LCD, yang kurang tahan terhadap kelembaban ekstrem, terutama pada model-model dengan layar melengkung.
Selain itu, kelembaban dapat menyebabkan kondensasi di dalam perangkat, mengganggu respons sentuh pada komponen seperti digitizer. Akibatnya, fungsi touchscreen mungkin terganggu, dan pengalaman pengguna jadi tidak optimal, misalnya saat menggunakan aplikasi seperti Instagram atau gaming di Mobile Legends.
Info lain: Kenapa layar hp Android mati mendadak?
Kerusakan internal layar
Kerusakan internal layar bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti keretakan pada lapisan LCD, misalnya pada seri Samsung Galaxy S10, atau pada teknologi OLED seperti iPhone 12 Pro, yang membuat sentuhan terasa berbeda. Keretakan tersebut dapat mengakibatkan tampilan warna yang tidak akurat atau bahkan bagian tertentu dari layar tidak merespons sentuhan sama sekali.
Selain itu, kerusakan pada flex cable yang menghubungkan layar dengan motherboard, seperti yang sering terjadi pada perangkat Xiaomi Redmi Note 10, juga bisa memengaruhi respons layar. Masalah seperti ini biasanya memerlukan penggantian komponen, seperti layar baru atau flex cable pengganti, untuk mengembalikan fungsi normal dan performa sentuhan yang optimal.
Cek ini: Kenapa layar hp Android menjadi lebih redup?
Penggunaan pelindung layar
Pelindung layar yang digunakan bisa mempengaruhi responsivitas layar sentuh pada perangkat handphone seperti Samsung Galaxy S23. Banyak pelindung layar dari bahan plastik yang kurang rigid dibandingkan kaca tempered, seperti pelindung layar bermerek JETech yang dikenal dengan daya lenturnya. Ketebalan dan material pelindung pun berkontribusi terhadap sensasi mendengung saat disentuh, terutama pada pelindung layar yang lebih tebal dari 0.3 mm. Upgrade ke pelindung layar berkualitas tinggi, misalnya pelindung Corning Gorilla Glass, dapat mengoptimalkan pengalaman pengguna secara signifikan dengan memberikan responsivitas yang lebih baik saat mengetik atau bermain game.
Lihat juga: Kenapa layar hp Android terlihat kekuningan?
Gangguan sistem operasi
Sebelum
Gangguan sistem operasi sering mempengaruhi display touch pada handphone. Ketika ada bug dalam firmware, responsivitas layar dapat menurun, menyebabkan peningkatan latensi saat disentuh. Beberapa aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat menyebabkan penggunaan CPU tinggi, sehingga mengurangi performa layar. Selain itu, pembaruan perangkat lunak yang tidak sempurna juga bisa mengakibatkan masalah pada kalibrasi sentuhan.
Sesudah
Gangguan sistem operasi, seperti pada handphone Samsung Galaxy S21, sering mempengaruhi display touch. Ketika ada bug dalam firmware, seperti yang pernah terjadi pada pembaruan perangkat lunak One UI, responsivitas layar dapat menurun drastis, menyebabkan peningkatan latensi saat disentuh. Beberapa aplikasi, seperti Facebook dan WhatsApp, yang berjalan di latar belakang dapat menyebabkan penggunaan CPU tinggi, sehingga mengurangi performa layar, terutama saat membuka aplikasi lain. Selain itu, pembaruan perangkat lunak yang tidak sempurna, seperti pembaruan iOS 14.7 pada iPhone 12, juga bisa mengakibatkan masalah pada kalibrasi sentuhan, sehingga pengguna merasa sentuhan mereka tidak akurat.
Baca ini: Kenapa layar hp Android berkedap-kedip?
Pencemaran atau tumpahan cairan
Pencemaran atau tumpahan cairan dapat menyebabkan modul layar hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11, berfungsi tidak optimal. Air atau bahan cair lain, misalnya jus atau minyak, bisa merusak lapisan anti-gores, seperti Corning Gorilla Glass, menyebabkan penurunan responsivitas layar.
Di sisi lain, kelembapan dapat mengganggu elektrikal di dalam layar, seperti digitalisasi sinyal sentuh, yang mungkin terjadi pada model dengan layar AMOLED. Hal ini dapat menghasilkan output yang tidak akurat saat mencoba berinteraksi dengan antarmuka, seperti saat mengetik pesan atau menggulir halaman aplikasi.
Tulisan lain: Kenapa layar hp Android berubah warna sendiri?
Usia perangkat yang sudah tua
Usia perangkat yang sudah tua dapat menyebabkan layar hp Android, seperti Samsung Galaxy S9, mengalami penurunan responsivitas. Material yang digunakan pada layar sentuh, seperti Gorilla Glass atau AMOLED, bisa kehilangan elastisitas seiring waktu, terutama setelah bertahun-tahun penggunaan. Ini mengakibatkan efek haptic yang kurang terasa, membuat serangkaian input menjadi kurang memuaskan bagi pengguna.
Selain itu, pengelupasan pada lapisan pelindung, seperti oleophobic coating yang ditemukan pada banyak smartphone premium, juga dapat memengaruhi sensasi tactile saat menyentuh layar. Hal ini dapat menjadi lebih terlihat pada model-model lama, seperti LG G6, di mana pengguna melaporkan berkurangnya kehalusan dan ketepatan saat mengetik atau menggulir.
Terkait: Kenapa layar hp Android tergores meskipun sudah pakai pelindung?
Kerusakan akibat jatuh
Layar hp Android seperti Samsung Galaxy S21 terasa lebih lembek setelah jatuh karena struktur panel OLED yang terpasang mengalami kerusakan. Ketika ponsel terjatuh, ketegangan pada kaca layar dapat menyebabkan retakan mikro atau delaminasi antara lapisan kaca dan AMOLED. Contoh kerusakan ini dapat terlihat pada model seperti Xiaomi Mi 11 yang juga menggunakan panel AMOLED. Hal ini menyebabkan kehilangan integritas struktural yang membuat layar lebih rentan terhadap tekanan.
Akibatnya, respons sentuh juga terpengaruh, misalnya pada ponsel dengan sistem operasi Android 11, dan dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi touchscreen, seperti ketidakmampuan untuk merespons beberapa sentuhan atau gerakan, bahkan menyebabkan aplikasi menjadi sulit untuk dijalankan dengan baik.
Lihat ini: Kenapa layar hp Android terlihat pecah-pecah dari dalam?
Pembengkakan baterai
Pembengkakan baterai, terutama pada perangkat seperti Samsung Galaxy Note 7 yang terkenal dengan isu ini, seringkali menjadi penyebab utama layar hp Android terasa lebih lembek. Ketika baterai Lithium Ion mengalami pembengkakan, tekanan dari dalam dapat membuat layar terangkat dari bodi perangkat.
Kondisi ini berpotensi merusak konektor antara layar dan motherboard, misalnya FPC (Flexible Printed Circuit) yang menghubungkan layar dengan motherboard. Jika tidak ditangani, bisa menyebabkan kerusakan permanen pada layar atau komponen lainnya, seperti LCD pada Xiaomi Redmi Note yang bisa jadi tidak berfungsi jika konektornya terlepas.
Lihat juga: Kenapa layar hp Android tidak bisa dibersihkan dari noda minyak?
Kondisi sinar matahari langsung
Layar hp Android, seperti Samsung Galaxy S23 atau Xiaomi Mi 12, bisa terasa lebih lembek karena efek dari suhu tinggi saat terkena sinar matahari langsung. Material OLED (seperti pada Galaxy S23) atau LCD (seperti pada model-model lama seperti Redmi Note 8) bisa mengalami dilatasi termal, yang membuat respons sentuh menjadi kurang optimal.
Selain itu, suhu yang meningkat dapat mempengaruhi visibilitas dan kontras layar, misalnya pada layar LCD yang mungkin terlihat lebih pudar ketika suhu mencapai di atas 40 derajat Celsius. Dalam kondisi ekstrem, komponen internal, seperti chipset Snapdragon 8 Gen 2 atau MediaTek Dimensity 9000, juga berisiko mengalami kerusakan jangka panjang, yang dapat mempengaruhi performa keseluruhan perangkat Android.
Info lain: Kenapa layar hp Android menjadi berbintik?
Leave a Reply
Your email address will not be published.