Kenapa layar hp Android terasa lebih berat di sentuhan?
Penggunaan layar sentuh pada ponsel Android sering kali menimbulkan pertanyaan mengenai sensasi berat saat disentuh. Hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan teknologi yang digunakan, seperti sensitivitas layar dan responsivitasnya terhadap tekanan jari. Selain itu, faktor perangkat lunak serta pengaturan optimisasi pada sistem operasi Android juga berperan dalam mempengaruhi pengalaman pengguna terhadap layar sentuh.
Pelindung layar tebal
Pelindung layar tebal bisa menyebabkan respons sentuhan yang lebih berat pada hp Android, misalnya pelindung layar dari merk OtterBox atau ZAGG. Lapisan tambahan ini memperlambat transmisi sinyal dari jari ke sensor kapasitif, terutama pada model seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11, yang dirancang untuk sensitivitas tinggi.
Selain itu, ketebalan pelindung layar berpotensi mengurangi sensitivitas layar terhadap tekanan lembut. Dengan begitu, pengguna mungkin merasa pengalaman interaksi menjadi kurang responsif, seperti saat menggunakan pelindung layar tempered glass yang lebih tebal dibandingkan dengan pelindung layar film plastik tipis yang biasa digunakan pada perangkat budget.
Lainnya: Kenapa layar hp Android tidak responsif saat disentuh?
Perangkat lunak usang
Perangkat lunak usang bisa menyebabkan layar hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, terasa lebih berat saat disentuh. Misalnya, jika sistem operasi Android tidak diperbarui ke versi terbaru, optimisasi sistem operasi berkurang seiring waktu, membuat responsivitas layar menurun dan berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan saat penggunaan.
Kompatibilitas aplikasi dan firmware menjadi masalah, contohnya, jika aplikasi seperti WhatsApp atau Instagram tidak didukung oleh versi Android yang lebih lama, hal ini bisa menyebabkan lag saat interaksi. Selain itu, cache yang menumpuk akibat penggunaan aplikasi yang lama dan tidak dibersihkan secara berkala dapat memperlambat performa layar sentuh secara keseluruhan, misalnya pada perangkat Xiaomi Redmi Note 10 jika tidak rutin dibersihkan.
Cek ini: Kenapa layar hp Android mati mendadak?
Kalibrasi layar yang salah
Kalibrasi layar yang salah bisa menyebabkan respons sentuhan kurang akurat, seperti pada smartphone Samsung Galaxy S21. Sensor kapasitif dalam smartphone tersebut tidak mendeteksi perubahan muatan listrik dengan baik jika kalibrasi tidak tepat. Hal ini mengakibatkan delay saat menekan ikon atau aplikasi, contohnya saat membuka aplikasi Instagram yang sering mengalami lag.
Solusinya bisa dilakukan reset kalibrasi atau menggunakan aplikasi khusus untuk kalibrasi layar, seperti 'Touchscreen Calibration' yang dapat diunduh di Google Play Store. Pengguna juga bisa melakukan petunjuk pada menu pengaturan untuk memastikan layar berfungsi dengan baik dan responsif.
Pelajari juga: Kenapa layar hp Android menjadi lebih redup?
Kotoran pada layar
Kotoran pada layar handphone Android, seperti Samsung Galaxy S21, bisa mengganggu responsivitas sentuhan. Partikel debu dan minyak dari jari, yang sering kali menempel pada layar saat menggunakan perangkat, dapat memengaruhi kapasitas sensor kapasitif yang responsif pada model tersebut. Akumulasi kotoran menciptakan lapisan yang membuatnya sulit mendeteksi perubahan muatan elektrik yang diperlukan untuk interaksi yang tepat.
Membersihkan layar secara rutin, misalnya dengan menggunakan kain mikrofiber yang lembut, dapat meningkatkan kecepatan dan presisi sentuhan pada perangkat Android Anda. Melakukan pembersihan ini setiap minggu bisa membantu menjaga performa layar sentuh pada handphone seperti Xiaomi Redmi Note 10 menjadi optimal.
Baca juga: Kenapa layar hp Android terlihat kekuningan?
Teknologi layar yang lebih tua
Layar hp Android yang lebih tua, seperti Samsung Galaxy S5, biasanya menggunakan teknologi TFT (Thin Film Transistor) atau LCD (Liquid Crystal Display) yang memiliki respon sentuh lebih lambat dibandingkan dengan AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode), seperti yang terdapat pada Samsung Galaxy S21. Teknologi ini, seperti TFT pada Motorola Moto G, membutuhkan waktu lebih lama untuk mendeteksi tekanan, jadi memberikan kesan berat saat digunakan.
Penerapan sensor resistif, seperti yang pernah digunakan pada beberapa model HTC, juga berkontribusi terhadap masalah ini, karena membutuhkan tekanan fisik yang lebih besar untuk mengaktifkan layar. Sebaliknya, layar modern seperti yang ada pada Xiaomi Mi 11 biasanya menggunakan teknologi kapasitif yang menawarkan pengalaman sentuh yang lebih responsif dan ringan, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi dan game dengan lebih lancar dan menyenangkan.
Rekomendasi lain: Kenapa layar hp Android berkedap-kedip?
Pengaturan sensitivitas sentuhan
Pengaturan sensitivitas sentuhan bisa mempengaruhi responsivitas layar pada berbagai perangkat, seperti Samsung Galaxy S23 atau iPhone 14. Beberapa perangkat memiliki opsi untuk menyesuaikan tingkat sensitivitas sentuhan yang memungkinkan pengguna mengubah bagaimana layar merespons sentuhan.
Jika sensitivitas terlalu rendah, layar menjadi terasa berat saat disentuh, sehingga pengguna mungkin mengalami kesulitan saat mengetik atau menjelajahi aplikasi. Memeriksa pengaturan ini seringkali menjadi solusi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, seperti mengakses menu "Pengaturan" dan memilih "Aksesibilitas" untuk menyesuaikan sensitivitas layar di Xiaomi Redmi Note 11.
Tulisan lain: Kenapa layar hp Android berubah warna sendiri?
Kerusakan fisik pada layar
Kerusakan fisik pada layar hp Android, misalnya pada model Samsung Galaxy S21, dapat mengeksplorasi masalah seperti retak atau pecah pada kaca yang mengganggu responsivitas sentuhan. Lapisan sentuh di bawah layar, yang dapat berupa teknologi OLED, bisa jadi tertekan atau rusak, menyebabkan kehilangan fungsi pada zona tertentu, seperti area yang sering digunakan untuk mengetik pesan.
Selain itu, kelembapan yang masuk ke dalam layar akibat kerusakan juga dapat mempengaruhi kemampuan konduktivitas, terutama pada perangkat seperti Google Pixel 5 yang memiliki daya tahan air. Hasilnya, pengguna merasakan lag atau kesulitan dalam melakukan interaksi sentuh yang halus dan cepat, sehingga menyulitkan penggunaan aplikasi atau permainan yang memerlukan respons cepat, seperti Mobile Legends.
Serupa: Kenapa layar hp Android tergores meskipun sudah pakai pelindung?
Kelembaban pada sensor
Kelembaban pada sensor layar sentuh dapat mengakibatkan penurunan sensitivitas respons pada perangkat seperti iPhone 14 atau Samsung Galaxy S23. Saat sensor terkena uap, resistansi listrik bisa meningkat, sehingga sulit mendeteksi tekanan jari. Ini sering terjadi di lingkungan dengan kelembaban tinggi, terutama saat cuaca lembap, seperti saat musim hujan atau saat berada di dekat pantai. Akibatnya, pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan layar menjadi kurang optimal, misalnya saat mencoba menggeser aplikasi atau mengetik pesan teks.
Cek juga: Kenapa layar hp Android terlihat pecah-pecah dari dalam?
Perangkat keras cacat
Layar hp Android bisa terasa lebih berat di sentuhan karena adanya permasalahan pada panel layar, seperti penggunaan teknologi TFT (Thin Film Transistor) yang kurang responsif, contohnya pada Samsung Galaxy J2. Sensor capacitive, yang berfungsi mendeteksi sentuhan pada layar, mungkin juga mengalami kerusakan, mempengaruhi akurasi deteksi sentuhan; misalnya pada Asus Zenfone 3 yang dikenal memiliki masalah pada sensornya.
Tingkat sensitivitas pada IC kontrol layarnya bisa rendah, mengakibatkan keterlambatan dalam merespons input pengguna, seperti yang terjadi pada Xiaomi Redmi Note 5. Selain itu, penghubung fleksibel antara layar dan motherboard dapat mengalami degradasi, sehingga mengurangi performa keseluruhan, hal ini sering ditemukan pada perangkat seperti Oppo F9, yang sering mengalami masalah layar setelah penggunaan jangka panjang.
Mungking berminat: Kenapa layar hp Android tidak bisa dibersihkan dari noda minyak?
Aplikasinya memakan banyak sumber daya
Aplikasi dengan grafik berat, seperti game AAA modern misalnya Call of Duty Mobile atau Genshin Impact, seringkali memakan banyak sumber daya CPU dan GPU. Ketika aplikasi tersebut berjalan, pemrosesan pada layar menjadi lebih intensif, menyebabkan lag di respons sentuhan. Ini juga dipengaruhi oleh penggunaan RAM yang tinggi, terutama pada perangkat dengan memori terbatas seperti Samsung Galaxy A10. Hal ini membuat sistem operasi Android lebih lambat merespons input. Efeknya, pengguna akan merasakan delay yang signifikan saat berinteraksi dengan antarmuka, seperti saat mencoba menggulir atau memilih menu di dalam aplikasi.
Rekomendasi lain: Kenapa layar hp Android menjadi berbintik?
Leave a Reply
Your email address will not be published.