Cara Memanfaatkan Fitur Wireless Charging Tanpa Casing Khusus

Kenapa casing hp Android tidak mendukung wireless charging?

Casing ponsel Android sering kali tidak mendukung pengisian daya nirkabel karena ketidakcocokan material yang digunakan dapat menghalangi transmisi daya induktif. Material seperti logam dan beberapa bahan karet tebal dapat menghambat medan elektromagnetik yang diperlukan untuk pengisian nirkabel, sehingga banyak produsen lebih memilih menggunakan bahan yang tidak mengganggu proses tersebut. Selain itu, desain casing yang lebih tebal atau fitur tambahan seperti penyangga dapat mempengaruhi kemampuan pengisian daya nirkabel, menjadikannya kurang efektif dibandingkan dengan casing yang dirancang khusus untuk kompatibilitas nirkabel.

Material casing yang menghalangi

Material casing seperti plastik, silikon, atau kaca, contohnya pada casing smartphone seperti Samsung Galaxy A52 yang menggunakan plastik, dapat menghalangi sinyal magnetik dan elektromagnetik yang diperlukan untuk wireless charging. Dalam banyak kasus, ketebalan material tersebut, seperti casing yang sangat tipis yang tersedia untuk iPhone 13, juga mempengaruhi efisiensi transfer energi. Casing logam, seperti yang terdapat pada iPhone 14 Pro, memiliki konduktivitas yang tinggi, sehingga menyebabkan interferensi yang signifikan. Akibatnya, pengisian daya secara nirkabel menjadi tidak optimal atau bahkan tidak mungkin dilakukan.

Tulisan serupa Kenapa tombol power hp Android terjebak di dalam casing?

Ketebalan casing

Ketebalan casing dapat menghalangi transmisi gelombang elektromagnetik yang digunakan dalam pengisian nirkabel, misalnya pada ponsel Samsung Galaxy S22. Bahan casing yang terlalu tebal, seperti casing berbahan polikarbonat yang tebal, juga mengurangi efisiensi konversi energi saat menggunakan pengisi daya nirkabel seperti Samsung Wireless Charger Duo.

Dalam beberapa kasus, lapisan logam pada casing, seperti casing logam pada iPhone 13 Pro, dapat memblokir sinyal, sehingga pengisian tidak berjalan maksimal. Selalu pilih casing dengan ketebalan minim, seperti casing transparan dari merk Spigen, untuk memastikan kompatibilitas dengan fitur wireless charging.

Rekomendasi lain: Kenapa casing hp Android cepat kotor?

Desain tidak kompatibel

Desain casing hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11, seringkali memiliki ketebalan yang beragam, mulai dari casing tipis sekitar 1mm hingga casing tebal lebih dari 2mm. Material yang digunakan pada casing bisa menghalangi aliran energi elektromagnetik, seperti polycarbonate atau TPU (Thermoplastic Polyurethane), yang kurang efektif dibandingkan casing berbahan aluminium dalam mendukung sinyal.

Beberapa casing juga memiliki komponen logam, seperti pada casing gaya rugged dari brand OtterBox atau Spigen, yang dapat mengganggu proses pengisian daya nirkabel. Akibatnya, wireless charging tidak dapat berjalan dengan efisien atau bahkan tidak berfungsi sama sekali, sehingga pengguna harus memanfaatkan pengisian daya menggunakan kabel, yang bisa menjadi kurang nyaman.

Lihat juga: Kenapa casing hp Android gampang pecah?

Spesifikasi ponsel

Spesifikasi ponsel Android yang mendukung wireless charging, seperti Samsung Galaxy S21 atau Google Pixel 6, biasanya mencakup fitur coil pengisian nirkabel di dalam perangkat. Casing hp yang tebal atau terbuat dari material logam, seperti casing alumunium pada iPhone 12, dapat menghalangi sinyal elektromagnetik yang diperlukan untuk pengisian nirkabel.

Beberapa ponsel, seperti OnePlus 9, juga memerlukan jenis casing tertentu agar dapat mempertahankan efisiensi pengisian. Tidak semua model, contohnya Xiaomi Redmi Note 10, memiliki komponen internal yang dioptimalkan untuk penggunaan wireless charging, sehingga mempengaruhi kompatibilitas casing.

Lihat juga: Kenapa casing hp Android harus sering diganti?

Standar pengisian nirkabel

Casing hp Android sering kali menggunakan material yang tidak kompatibel dengan standar pengisian nirkabel Qi, misalnya casing yang terbuat dari logam seperti aluminium. Beberapa bahan seperti logam atau plastik tebal (seperti casing yang berbahan TPU setebal 3mm) dapat menghalangi transmisi energi dari charger nirkabel (seperti charger merek Anker atau Samsung Wireless Charger) ke kumparan pengisi daya di dalam perangkat, seperti pada Samsung Galaxy S21.

Selain itu, ketebalan casing juga dapat menyebabkan kehilangan efisiensi dalam konversi energi, sehingga meningkatkan waktu pengisian. Dalam banyak kasus, casing yang dirancang khusus untuk mendukung wireless charging, seperti casing dari OtterBox atau Spigen yang biasanya menggunakan material yang lebih ringan dan tipis (seperti polycarbonate dengan ketebalan kurang dari 2mm), untuk memastikan kemampuan transfer daya tetap optimal.

Pelajari juga: Kenapa casing hp Android menguning?

Posisi komponen internal

Casing handphone Android seringkali terbuat dari material non-konduktif, seperti plastik atau silikon, yang menghalangi pemindahan energi elektromagnetik. Misalnya, casing dari merek Samsung Galaxy A52 yang terbuat dari polikarbonat dapat mengurangi efisiensi wireless charging.

Posisi komponen internal seperti coil pengisian daya dan sensor magnetik juga berperan penting dalam efektivitas wireless charging, contohnya pada model iPhone 12 yang menggunakan teknologi MagSafe. Ketidakcocokan antara desain casing dan letak coil bisa menyebabkan pengisian daya tidak optimal atau bahkan gagal. Pada beberapa model, seperti OnePlus 8T, ketebalan dan material casing berpotensi mengganggu aliran arus listrik yang diperlukan untuk pengisian nirkabel, sehingga pengguna mungkin mengalami pengisian yang lebih lambat atau tidak dapat melakukan pengisian sama sekali.

Tulisan serupa Kenapa casing hp Android tidak pas?

Fitur tambahan casing

Casing hp Android yang memiliki fitur tambahan seperti pengisian daya nirkabel, misalnya Casing OtterBox dengan teknologi Qi, seringkali menggunakan material non-konduktif. Material ini dapat menghalangi transfer energi induktif yang diperlukan untuk wireless charging. Beberapa casing, seperti Casing Samsung Galaxy S21 Ultra, memiliki lapisan pelindung tambahan yang dapat mengganggu sinyal radio dan pemindahan daya. Akibatnya, pengguna harus mempertimbangkan opsi casing yang dirancang khusus untuk kompatibilitas dengan wireless charging, seperti casing dari Spigen yang menyediakan fitur wireless charging tanpa gangguan.

Mungking berminat: Kenapa casing hp Android jadi melar?

Casing berlapis logam

Casing berlapis logam, seperti casing yang digunakan pada smartphone premium seperti iPhone 13 Pro atau Samsung Galaxy S22, sering kali menghalangi transmisi energi dari pengisi daya nirkabel ke perangkat. Material logam memiliki konduktivitas yang tinggi, sehingga dapat menyerap gelombang elektromagnetik yang diperlukan untuk proses pengisian daya.

Akibatnya, efisiensi pengisian menurun drastis, atau bahkan tidak dapat terjadi sama sekali. Misalnya, ketika menggunakan pengisi daya nirkabel Qi pada perangkat dengan casing logam, pengisian daya bisa terhenti jika casing terlalu tebal. Alternatif casing yang lebih ramah terhadap wireless charging biasanya terbuat dari bahan non-logam, seperti plastik atau silikon, yang banyak digunakan pada model seperti Google Pixel 6 atau OnePlus Nord, memungkinkan pengisian daya nirkabel berlangsung dengan lebih efisien.

Serupa: Kenapa casing hp Android berbau?

Teknologi pengisian terbatas

Casing hp Android sering kali terbuat dari material yang menghambat transmisi energi, seperti plastik (misalnya casing dari brand OtterBox) atau logam (seperti casing aluminium pada smartphone premium seperti Samsung Galaxy S21). Teknologi wireless charging, seperti yang digunakan oleh banyak perangkat Android baru, menggunakan prinsip induksi elektromagnetik yang memerlukan jarak minimal antara coil pengirim (seperti charger pengisian nirkabel Qi) dan penerima.

Ketebalan casing (contoh, casing yang lebih dari 3mm) mungkin menyebabkan penurunan efisiensi pengisian, bahkan dapat menyebabkan overheating pada perangkat, seperti yang terjadi ketika menggunakan casing tebal dari brand Spigen pada model Google Pixel. Oleh karena itu, penggunaan casing yang tidak kompatibel dapat membuat pengisian daya menjadi lebih lambat (misalnya, pengisian yang seharusnya 10W menjadi hanya 5W) atau bahkan gagal sama sekali, seperti yang mungkin terjadi pada produk Oppo yang mengalami masalah dengan casing berat ketika diisi menggunakan charger nirkabel.

Cek ini: Kenapa casing hp Android mengelupas?

Casing dengan penutup tambahan

Casing dengan penutup tambahan sering kali mengandung bahan yang menghambat transmisi energi, seperti plastik tebal atau logam berat, misalnya casing dari brand OtterBox yang dikenal dengan ketebalan dan perlindungannya. Ini mempengaruhi efisiensi pengisian daya nirkabel yang memerlukan kompatibilitas dengan standar Qi, seperti yang terdapat pada smartphone Samsung Galaxy S21.

Selain itu, penutup tambahan bisa menghalangi jarak antara pengisi daya dan koil pengisian di dalam handset, misalnya dalam kasus penggunaan casing Spigen yang mungkin mengganggu pengisian daya pada perangkat Apple iPhone 13 Pro. Ketebalan casing juga dapat menyebabkan overheating, yang berdampak buruk pada kinerja baterai, seperti yang sering terjadi pada smartphone dengan casing bulk, seperti Xiaomi Redmi Note 10, di mana keadaan ini dapat memperpendek umur baterai secara keseluruhan.

Cek juga: Kenapa casing hp Android terasa licin?


Author 4
Author 4

Author 4

Leave a Reply

Your email address will not be published.