Melindungi Keindahan Ponsel Pintar: Cara Mengatasi Casing yang Rentan Tergores

Kenapa casing hp Android gampang tergores?

Casing ponsel Android sering kali tergores karena bahan yang digunakan umumnya adalah plastik atau logam tipis yang kurang tahan terhadap gesekan dan benturan. Kebiasaan pengguna menyimpan ponsel di saku bersama dengan kunci atau benda tajam lainnya juga turut menyebabkan kerusakan pada permukaan casing. Kualitas finishing yang kurang unggul serta kurangnya perawatan berkala dari pengguna turut mempercepat munculnya goresan pada casing ponsel.

Material casing ponsel

Casing ponsel Android sering tergores karena banyak terbuat dari plastik atau polycarbonate (seperti yang sering digunakan oleh Samsung dalam seri Galaxy A). Material ini tidak sekuat bahan kaca atau metal (seperti yang dipakai oleh iPhone 13 yang menggunakan Ceramic Shield). Banyak produsen, termasuk Xiaomi dan Oppo, menggunakan material ini untuk mengurangi biaya produksi.

Selain itu, penggunaan desain slim (contohnya pada Oppo Reno series) juga memperlemah ketahanan casing terhadap goresan. Dengan meningkatnya penggunaan lapisan anti gores seperti Corning Gorilla Glass (misalnya pada seri Motorola Edge), casing tetap rentan terhadap kerusakan fisik dari benda tajam, seperti kunci atau koin yang sering terjatuh ke dalam kantong ponsel.

Ada juga: Kenapa tombol power hp Android terjebak di dalam casing?

Kontak dengan permukaan keras

Casing hp Android gampang tergores karena sering kontak dengan permukaan keras seperti meja atau lantai, misalnya permukaan kayu atau ubin keramik. Material polycarbonate atau TPU (Thermoplastic Polyurethane) yang umum digunakan, seperti pada casing Samsung Galaxy A52, memiliki ketahanan gores yang terbatas. Ketika gesekan terjadi, partikel kasar seperti pasir atau debu bisa menyebabkan micro-scratch di permukaan casing.

Penggunaan screen protector, seperti yang terdapat pada produk dari merek Zagg atau Spigen, juga tidak sepenuhnya melindungi bodi hp dari goresan ini, karena fokus utama dari produk tersebut adalah melindungi layar, bukan casing belakang atau samping hp. Pastikan untuk juga mempertimbangkan penggunaan casing tambahan yang lebih kuat, misalnya casing Rugged dari OtterBox yang dirancang untuk ketahanan lebih baik terhadap goresan dan benturan.

Terkait: Kenapa casing hp Android cepat kotor?

Penggunaan tanpa pelindung

Penggunaan tanpa pelindung membuat casing hp Android seperti Samsung Galaxy A53 lebih gampang tergores. Material plastik atau kaca pada casing, yang sering digunakan pada perangkat seperti Xiaomi Mi 11, tidak memiliki ketahanan tinggi terhadap gesekan. Kontak langsung dengan permukaan kasar seperti meja atau kunci dapat menyebabkan goresan yang terlihat, terlebih pada bagian belakang yang terbuat dari kaca.

Selain itu, debu dan partikel kecil yang bisa menempel pada casing dapat mempercepat proses kerusakan, terutama pada model dengan finishing matte seperti Oppo Reno 6, di mana goresan lebih mudah terlihat.

Baca juga: Kenapa casing hp Android gampang pecah?

Debu dan kotoran

Casing hp Android, seperti casing dari Samsung Galaxy A series dan Xiaomi Redmi Note, mudah tergores karena debu memiliki partikel abrasif yang dapat merusak permukaan casing. Kotoran yang menempel bisa mengandung pasir halus, yang jelas sangat tajam dan dapat meninggalkan goresan yang terlihat di permukaan casing, terutama pada model glossy seperti Huawei P series.

Ketika ponsel diletakkan di permukaan kotor, debu dan kotoran bisa masuk ke dalam celah casing yang seringkali terdapat pada desain ponsel, seperti pada casing iPhone yang menampilkan sudut-sudut lembut. Penggunaan material seperti plastik dan silikon, yang biasa digunakan pada casing untuk perangkat entry-level, juga mengurangi ketahanan terhadap goresan dari elemen-elemen tersebut, sehingga penambahan pelindung seperti tempered glass sangat dianjurkan untuk menjaga kualitas bodi ponsel.

Kami juga menulis: Kenapa casing hp Android harus sering diganti?

Gesekan dengan benda tajam

Casing hp Android sering terbuat dari material polikarbonat atau silikon, seperti casing dari merk OtterBox atau Spigen. Material ini memiliki kekerasan yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan metal atau kaca, contohnya casing dari iPhone 13 yang menggunakan kaca dan aluminum untuk memberikan perlindungan yang lebih baik.

Ketika terpapar gesekan dengan benda tajam seperti kunci atau pisau, lapisan pelindung pada casing bisa langsung mengalami kerusakan, terutama pada casing berbahan polikarbonat dari Xiaomi Redmi Note 10 yang cenderung lebih rentan. Tekanan dari benda tajam tersebut menciptakan mikro-goresan yang sulit dihindari, menjadikan tampilan casing menjadi kurang menarik dan berpotensi mengurangi daya tahan perangkat itu sendiri.

Rekomendasi lain: Kenapa casing hp Android menguning?

Jatuh atau terbentur

Casing hp Android sering tergores karena material yang digunakan umumnya senyawa plastik atau polikarbonat, seperti pada casing Samsung Galaxy A Series, yang kurang tahan terhadap benturan. Ketika hp jatuh, gaya impak langsung mempengaruhi struktur casing, menyebabkan deformasi. Banyak casing tidak dilengkapi dengan lapisan pelindung seperti Corning Gorilla Glass, yang berfungsi menyerap energi dari benturan, contohnya pada model Sony Xperia yang menggunakan teknologi tersebut. Akibatnya, saat terbentur, permukaan casing menjadi mudah tergores dan kehilangan estetika, seperti yang sering terlihat pada produk Xiaomi Mi Series, yang rawan terlihat bekas goresan setelah penggunaan sehari-hari.

Baca juga: Kenapa casing hp Android tidak pas?

Penempatan di saku sempit

Penempatan handphone di saku sempit sering menyebabkan gesekan antara casing dan benda-benda lain seperti kunci atau koin. Material casing yang umum digunakan, seperti polycarbonate yang sering digunakan oleh merk handphone seperti Samsung Galaxy A series atau TPU (Thermoplastic Polyurethane) yang biasa dipakai pada casing untuk iPhone, memiliki kekerasan yang lebih rendah daripada logam. Ketika tekanan cukup besar, goresan pada permukaan casing akan tampak jelas, terutama pada model dengan finishing matte seperti iPhone 11.

Selain itu, debu dan pasir yang masuk ke dalam saku dapat berfungsi sebagai abrasif, memperparah risiko goresan, membuat handphone lebih rentan terhadap kerusakan. Misalnya, handphone yang menggunakan finishing glossy pada Xiaomi Mi 11 dapat lebih mudah tergores dibandingkan dengan model yang memiliki perlindungan tambahan seperti Gorilla Glass.

Kami juga menulis: Kenapa casing hp Android jadi melar?

Lepas-pasang casing sering

Casing hp Android sering tergores karena bahan yang digunakan biasanya polycarbonate atau plastik, seperti pada casing Samsung Galaxy A52 yang menggunakan material tersebut untuk menjaga bobot keseluruhan tetap ringan. Lepas-pasang casing membuat permukaan casing terpapar gesekan dengan benda asing, seperti kunci atau koin dalam saku, yang dapat menyebabkan mikro-goresan yang kumulatif.

Selain itu, residu debu atau kotoran di sela casing, seperti pada casing Xiaomi Redmi Note 10, juga memperparah risiko goresan. Dalam hal ini, partikel-partikel kecil yang terjebak dapat berfungsi sebagai abrasif ketika pengguna menggeser casing, sehingga memicu kerusakan lebih lanjut pada permukaan casing.

Lihat juga: Kenapa casing hp Android berbau?

Perubahan suhu ekstrem

Perubahan suhu ekstrem dapat mempengaruhi bahan casing hp Android, misalnya casing yang terbuat dari plastik polikarbonat pada model Samsung Galaxy A dan casing aluminum pada model Google Pixel. Ketika suhu naik, ekspansi termal dapat menyebabkan retakan mikro pada permukaan casing. Begitu suhu turun, material mendingin dan kontraksi dapat mempersempit retakan tersebut, meningkatkan kemungkinan goresan.

Akhirnya, kombinasi dari kedua faktor ini membuat lapisan pelindung casing menjadi lebih rentan terhadap kerusakan, seperti kasus pada Xiaomi Mi series yang sering kali mengalami kerusakan pada lapisan pelindung akibat perubahan suhu mendadak, terutama ketika digunakan di luar ruangan dalam kondisi cuaca ekstrem.

Info lain: Kenapa casing hp Android mengelupas?

Desain casing ponsel

Desain casing ponsel Android, seperti Samsung Galaxy A53, sering menggunakan material polikarbonat atau plastik, yang kurang tahan terhadap goresan dibandingkan aluminium atau kaca. Misalnya, casing belakang dari ponsel ini memiliki daya tahan terbatas terhadap goresan kecil, sementara ponsel lain seperti iPhone 14 menggunakan kaca yang lebih kokoh. Banyak pabrikan memilih desain ramping dan ringan, tetapi ini mengorbankan ketahanan material, seperti pada model Xiaomi Redmi Note 11 yang terlihat elegant namun mudah tergores.

Teknologi lapisan pelindung seperti Corning Gorilla Glass di bagian depan, yang sering digunakan di ponsel seperti OnePlus 10 Pro, tidak diterapkan pada casing belakang. Selain itu, desain estetis yang ramping, seperti yang ditemukan pada Google Pixel 6, cenderung membuat permukaan casing lebih rentan terhadap goresan akibat gesekan dengan permukaan kasar, seperti ketika diletakkan langsung di tas dengan kunci atau benda tajam lainnya.

Serupa: Kenapa casing hp Android terasa licin?


Author 2
Author 2

Author 2

Leave a Reply

Your email address will not be published.