Kenapa processor hp Android tidak bisa mengatasi grafis tinggi?
Prosesor pada ponsel Android memiliki batasan dalam menangani grafis tinggi disebabkan oleh keterbatasan arsitektur dan daya yang dimilikinya. Desain prosesor mobile lebih dioptimalkan untuk efisiensi daya dan multi-tasking ringan, bukan untuk performa grafis berat seperti pada komputer atau konsol. Selain itu, keterbatasan sistem pendingin dan kebijakan manufaktur dalam menyeimbangkan kinerja dan konsumsi energi juga turut berkontribusi pada tantangan ini.
Kapasitas RAM rendah
Kapacitas RAM yang rendah, seperti pada perangkat dengan 2GB RAM seperti Xiaomi Redmi 9A, membuat perangkat tidak mampu menangani multitasking dan aplikasi berat secara bersamaan. Grafis tinggi, contohnya saat memainkan game seperti Call of Duty Mobile yang memerlukan bandwidth memori yang besar untuk memproses data visual secara cepat.
Jika RAM terbatas, data grafis terpaksa disimpan di penyimpanan yang lebih lambat, seperti memori internal eMMC 5.1 pada banyak smartphone kelas entry-level, yang menyebabkan lag dan penurunan performa. Dampaknya, pengalaman pengguna saat bermain game atau menonton video berkualitas tinggi, misalnya di platform streaming seperti Netflix yang menyediakan konten 4K, menjadi terganggu.
Baca ini: Kenapa processor hp Android cepat panas?
Prosesor lama
Prosesor lama pada HP Android, seperti Qualcomm Snapdragon 410, memiliki arsitektur yang kurang efisien untuk memroses grafis berat. Banyak dari mereka memakai teknologi pabrikasi yang lebih besar, misalnya 28nm, sehingga konsumsi daya lebih tinggi dan performa lebih rendah.
Selain itu, dukungan untuk API grafis modern seperti Vulkan tidak optimal, menghambat performa rendering pada perangkat. Akibatnya, pengalaman gaming dan aplikasi berat, seperti game populer Genshin Impact, menjadi terganggu, terutama dengan resolusi layar yang semakin tinggi, misalnya 1080p pada smartphone seperti Xiaomi Redmi Note 7.
Terkait: Kenapa hp Android saya terasa lambat padahal processornya baru?
Manajemen daya buruk
Manajemen daya yang buruk pada processor hp Android, seperti Qualcomm Snapdragon 888, sering kali menjadi penyebab utama ketidakmampuan mengatasi grafis tinggi. Kebanyakan chip tidak memiliki arsitektur yang dioptimalkan untuk menangani workload berat dengan efisiensi yang cukup, contohnya pada chip MediaTek Helio G95 yang sering digunakan di smartphone kelas menengah.
Selain itu, throttling thermal yang terjadi akibat panas berlebih mengakibatkan penurunan performa, seperti yang sering dialami oleh perangkat seperti Samsung Galaxy A52 saat bermain game berat. Inilah alasan banyak pengguna mengalami lag saat menjalankan game dengan grafik tinggi, seperti PUBG Mobile atau Genshin Impact, di smartphone mereka.
Cek juga: Kenapa hp Android dengan processor terbaru masih bisa nge-lag?
Penggunaan aplikasi latar belakang
Penggunaan aplikasi latar belakang seringkali membebani CPU dan GPU pada handphone Android, seperti Samsung Galaxy S21 dan Xiaomi Mi 11, sehingga mengurangi kinerja grafis. Jika aplikasi tersebut tidak dioptimalkan, seperti aplikasi game berat yang tidak diperbarui, maka mereka akan mengonsumsi RAM dan memori penyimpanan secara berlebihan, contohnya PUBG Mobile yang sering menghabiskan banyak memori ketika berjalan di latar belakang.
Hal ini menyebabkan throttling pada prosesor dan mengakibatkan frame rate yang rendah saat menjalankan game dengan grafis tinggi, seperti Call of Duty Mobile, yang membutuhkan kinerja grafis yang optimal untuk pengalaman bermain yang lancar. Maka dari itu, penting untuk menutup aplikasi yang tidak diperlukan agar handphone dapat mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien. Misalnya, pengguna dapat menggunakan fitur manajemen tugas yang tersedia di Android untuk menutup aplikasi yang tidak aktif.
Tulisan serupa Kenapa game berat tidak lancar di hp Android dengan processor cepat?
Pembaruan sistem tertunda
Pembaruan sistem tertunda mengakibatkan driver grafis tidak optimal pada perangkat handphone, misalnya pada iPhone 11 yang menggunakan iOS. Ketidakcocokan dengan API grafis terbaru seperti Vulkan atau OpenGL ES menurunkan performa, sehingga aplikasi game seperti Call of Duty Mobile atau PUBG Mobile tidak dapat berjalan dengan lancar.
Prosesor yang lebih tua, seperti Snapdragon 845 yang digunakan pada beberapa model handphone dari Xiaomi dan Samsung, tidak mendukung fitur canggih dari pembaruan tersebut. Akibatnya, rendering grafis menjadi lambat dan tidak berjalan mulus, mengakibatkan pengalaman bermain game yang tidak memuaskan dan interaksi pengguna yang lebih tidak responsif.
Tulisan lain: Kenapa hp Android dengan processor octa-core masih kalah saing?
Optimisasi perangkat lunak kurang
Optimisasi perangkat lunak di hp Android, seperti yang terdapat pada seri Samsung Galaxy atau Xiaomi Mi, sering kali kurang maksimal dalam memanfaatkan potensi penuh dari GPU Adreno atau Mali. Banyak aplikasi, seperti game mobile populer seperti PUBG Mobile atau Call of Duty Mobile, tidak dioptimalkan secara efisien untuk arsitektur ARM, membuat rendering grafis menjadi kurang responsif.
Pengembang sering kali mengabaikan manajemen memori dan pengolahan data secara real-time, menyebabkan bottleneck di performa. Misalnya, dalam aplikasi pengeditan video seperti KineMaster atau Adobe Premiere Rush, kekurangan dalam pengelolaan sumber daya dapat membuat proses rendering video menjadi lebih lambat dan kurang halus. Akibatnya, meskipun hardware seperti Snapdragon 888 atau Exynos 2100 mendukung, pengalaman gaming dan grafis tinggi tetap terganggu oleh faktor software.
Baca ini: Kenapa perbedaan processor berpengaruh besar pada performa hp Android?
Pendinginan perangkat tidak memadai
Pendinginan perangkat yang tidak memadai membuat processor HP Android, seperti Qualcomm Snapdragon 888, mengalami throttling saat menangani grafis tinggi, seperti pada game AAA seperti Call of Duty: Mobile atau PUBG Mobile. Suhu yang meningkat (melebihi 85 derajat celcius) menyebabkan sirkuit terintegrasi berfungsi di bawah kapasitas optimal, mengakibatkan penurunan kinerja.
Heat sink dan thermal paste, yang seharusnya membantu mengalirkan panas, sering kali kurang efektif, terutama pada model-model seperti Xiaomi Mi 11 yang menggunakan desain tipis. Akibatnya, frame rate turun dan performa grafis menjadi terganggu, menghasilkan pengalaman gaming yang kurang memuaskan, bahkan bisa menyebabkan lag atau stuttering saat bermain game dengan intensitas grafis tinggi.
Lihat juga: Kenapa multitasking di hp Android saya tidak bagus meski processor kencang?
Kualitas layar rendah
Kualitas layar rendah mempengaruhi performa tampilan grafis pada perangkat Android, misalnya Samsung Galaxy A03 yang memiliki resolusi HD+ (720 x 1600 piksel). Layar dengan resolusi rendah seperti ini tidak bisa menampilkan detail halus yang dihasilkan oleh prosesor, contohnya Qualcomm Snapdragon 680. Ini menyebabkan pengalaman visual menjadi kurang menarik, bahkan meskipun chipset memiliki kemampuan pengolahan yang tinggi.
Dengan demikian, meskipun prosesor cepat, artefak visual seperti buram atau pecah dapat terjadi akibat keterbatasan kualitas layar, seperti yang mungkin dialami pada perangkat dengan TFT LCD dibandingkan dengan AMOLED yang menawarkan warna yang lebih hidup dan kontras lebih baik.
Ada juga: Kenapa hp Android saya cepat habis baterai padahal processornya efisien?
Arsitektur grafis tidak mendukung
Arsitektur grafis pada processor hp Android, seperti Qualcomm Snapdragon 865, seringkali tidak dapat mengatasi grafis tinggi karena keterbatasan unit pemrosesan grafis (GPU) yang digunakan. Banyak processor menggunakan arsitektur ARM, contohnya Cortex-A76, yang tidak dirancang untuk performa grafis ekstrem.
Selain itu, banyak model hp, seperti Xiaomi Redmi 9, dilengkapi dengan GPU entry-level seperti Mali-G52 yang tidak memiliki kemampuan ray tracing atau rendering 3D yang intens. Akibatnya, pengguna mengalami lag dan penurunan frame rate, misalnya saat mencoba menjalankan game dengan kualitas grafis tinggi seperti Call of Duty Mobile atau PUBG Mobile.
Ada juga: Kenapa hp Android dengan processor kelas menengah terasa lebih lambat?
Kurangnya driver grafis terbaru
Kurangnya driver grafis terbaru seringkali menjadi masalah utama pada processor hp Android, seperti Snapdragon 888 dari Qualcomm, dalam menangani grafis tinggi. Driver grafis yang tidak diperbarui dapat menyebabkan ketidakcocokan antara hardware dan software, sehingga performa grafis menurun.
Selain itu, optimasi untuk game atau aplikasi terbaru, misalnya Genshin Impact yang membutuhkan daya grafis tinggi, sering kali tidak tersedia tanpa pembaruan driver. Akibatnya, pengguna mengalami lag dan rendering grafis yang buruk pada perangkat mereka, seperti yang dialami oleh pengguna Samsung Galaxy S21 yang tidak mendapatkan pembaruan driver tepat waktu.
Cek juga: Kenapa processor hp Android cepat mengalami throttling?
Leave a Reply
Your email address will not be published.