Kenapa processor hp Android lebih cepat drop performanya dibanding lainnya?
Kecepatan penurunan performa prosesor pada ponsel Android sering kali disebabkan oleh multifungsi sistem operasi yang kompleks dan beragam. Kompatibilitas dengan berbagai perangkat keras dan pembaruan sistem yang kerap dilakukan memberikan beban tambahan pada prosesor. Penggunaan aplikasi yang bervariasi dan terkadang tidak dioptimalkan juga menjadi faktor yang memengaruhi penurunan kinerja tersebut.
Penggunaan aplikasi berat
Penggunaan aplikasi berat seperti game 3D, seperti PUBG Mobile atau Asphalt 9, atau editor video seperti Adobe Premiere Rush secara intensif meningkatkan beban kerja pada CPU dan GPU pada handphone Android, seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11. Thermal throttling, yaitu penurunan performa yang terjadi untuk menghindari overheating, menjadi penyebab utama penurunan performa ketika suhu prosesor meningkat akibat pengolahan data yang tinggi.
Manajemen sumber daya yang kurang optimal pada sistem operasi, misalnya Android 12 yang belum ditingkatkan dengan patch terbaru, turut memperburuk masalah ini. Akibatnya, pengguna sering mengalami lag dan stuttering pada aplikasi berat setelah beberapa waktu, terutama setelah bermain selama satu jam atau lebih pada perangkat seperti Realme GT atau OnePlus 9.
Kami juga menulis: Kenapa processor hp Android cepat panas?
Overheating pada perangkat
Overheating pada perangkat Android, seperti Samsung Galaxy S20 atau Xiaomi Mi 11, sering terjadi karena manajemen thermal yang tidak efisien. Saat CPU atau GPU, misalnya Qualcomm Snapdragon 888 yang terpasang pada perangkat tersebut, bekerja terlalu keras, suhu perangkat meningkat, sehingga menyebabkan throttling untuk mencegah kerusakan.
Prosesor banyak menggunakan arsitektur yang lebih padat, seperti teknologi 5nm dari Apple A14 Bionic, namun dengan pendinginan yang kurang optimal. Akibatnya, performa drop signifikan saat suhu mencapai batas kritis (sekitar 90 derajat Celsius pada beberapa model), membuat pengguna merasa perangkat menjadi lambat. пÑимениÑе
Baca ini: Kenapa hp Android saya terasa lambat padahal processornya baru?
Pembaruan sistem operasi
Pembaruan sistem operasi, seperti Android 13, sering kali menghadirkan fitur baru yang lebih demanding dalam hal sumber daya, seperti peningkatan pengolahan grafis dan multitasking. Prosesor pada smartphone Android, biasanya menggunakan arsitektur yang lebih fleksibel, seperti Snapdragon 888 pada perangkat Samsung Galaxy S21, tetapi tidak selalu dioptimalkan untuk menjalankan versi terbaru.
Penggunaan aplikasi yang intensif, seperti game berat seperti Call of Duty: Mobile, dapat membuat CPU throttling terjadi lebih cepat akibat overheating. Akibatnya, performa handphone cenderung menurun seiring dengan pembaruan perangkat lunak yang tidak selalu cocok dengan hardware yang ada, misalnya, pada model yang lebih tua seperti Google Pixel 4a yang mungkin kesulitan menjalankan fitur-fitur terbaru dengan optimal.
Mungking berminat: Kenapa hp Android dengan processor terbaru masih bisa nge-lag?
Kualitas baterai menurun
Baterai yang menurun kemampuannya, seperti pada model Samsung Galaxy S21, sering membuat processor Android lebih cepat kehilangan performa. Kapasitas mAh yang turun, misalnya dari 4000mAh menjadi 3000mAh, menyebabkan voltase yang tidak stabil, sehingga CPU, seperti Snapdragon 888, tidak bisa beroperasi di frekuensi optimalnya.
Selain itu, thermal throttling, yaitu kondisi di mana performa prosesor dikurangi karena suhu yang terlalu panas, terjadi lebih cepat saat energi dari baterai tidak mencukupi, memicu penurunan performa. Pengelolaan daya yang buruk, seperti yang terlihat pada beberapa aplikasi yang menghabiskan banyak sumber daya pada perangkat Xiaomi Mi 11, juga berkontribusi pada penurunan efisiensi processor dalam memenuhi kebutuhan aplikasi berat.
Serupa: Kenapa game berat tidak lancar di hp Android dengan processor cepat?
Penyimpanan terlalu penuh
Penyimpanan yang terlalu penuh pada HP Android, seperti Samsung Galaxy A52 yang memiliki penyimpanan internal 128 GB, dapat menyebabkan CPU mengalami throttling karena terbatasnya ruang untuk manajemen cache. Selain itu, fragmentasi data berpotensi memperlambat akses I/O, membuat aplikasi seperti WhatsApp atau Instagram berfungsi kurang efisien dan sering mengalami lag.
Sistem Android membutuhkan ruang kosong, minimal 10-15% dari total penyimpanan, untuk optimalisasi performa dan pemrosesan latar belakang. Jika penyimpanan hampir penuh, misalnya di Xiaomi Redmi Note 10 yang hanya tersisa 5 GB dari 64 GB, CPU harus bekerja lebih keras untuk menangani data, akhirnya mempengaruhi kecepatan dan responsivitas perangkat.
Lainnya: Kenapa hp Android dengan processor octa-core masih kalah saing?
Penggunaan aplikasi latar belakang
Processor hp Android, seperti Qualcomm Snapdragon 888 yang digunakan pada beberapa model premium, sering mengalami penurunan performa karena banyaknya aplikasi latar belakang yang berjalan secara simultan. Setiap aplikasi tersebut, seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp, mengonsumsi resource seperti RAM dan CPU cycles, menyebabkan bottleneck dalam pengolahan data.
Selain itu, manajemen memory yang kurang optimal dalam sistem operasi Android, terutama pada versi yang lebih lama seperti Android 9 Pie, dapat memperparah masalah ini. Efeknya, smartphone menjadi lag dan responsivitas menurun saat pengguna mencoba menjalankan aplikasi baru, misalnya saat berpindah dari aplikasi game berat seperti PUBG Mobile ke aplikasi pemutar video seperti YouTube.
Serupa: Kenapa perbedaan processor berpengaruh besar pada performa hp Android?
Fragmentasi sistem Android
Fragmentasi sistem Android, yang dapat terlihat pada berbagai seri seperti Samsung Galaxy S, OnePlus Nord, atau Xiaomi Redmi, menyebabkan variasi dalam dukungan pembaruan perangkat lunak. Berbagai perangkat dengan spesifikasi berbeda, seperti Samsung Galaxy A series dengan spesifikasi menengah dan Google Pixel dengan spesifikasi tinggi, sering kali tidak menerima optimasi yang sama.
Akibatnya, aplikasi seperti Instagram atau PUBG yang berjalan di perangkat dengan spesifikasi lebih rendah, seperti Samsung Galaxy A12, mengalami penurunan performa lebih cepat. Terlebih lagi, beberapa produsen seperti Huawei dan Motorola sering terlambat dalam merilis patch keamanan atau update sistem operasi, yang dapat mengakibatkan perangkat mereka, seperti Huawei P series atau Motorola Moto G series, lebih rentan terhadap masalah keamanan.
Baca juga: Kenapa multitasking di hp Android saya tidak bagus meski processor kencang?
Kualitas pendinginan internal
Kualitas pendinginan internal di handphone Android, seperti Samsung Galaxy A32 atau Oppo A54, sering kali kurang optimal karena desain yang padat dan penggunaan material murah. Ketika prosesor, seperti Snapdragon 720G, beroperasi pada beban tinggi saat bermain game atau menjalankan aplikasi berat, suhu meningkat dan throttling terjadi untuk mencegah overheating. Sistem pendingin seperti heat pipe atau vapor chamber jarang tersedia di smartphone kelas menengah ke bawah, contohnya Vivo Y20s atau Xiaomi Redmi Note 10.
Akibatnya, performa prosesor menurun lebih cepat, berimbas pada pengalaman pengguna yang terganggu, seperti lag saat bermain PUBG Mobile atau penurunan frame rate saat menonton video berkualitas tinggi.
Lihat juga: Kenapa hp Android saya cepat habis baterai padahal processornya efisien?
Kerusakan hardware
Kerusakan hardware pada smartphone Android, seperti kerusakan pada IC pengendali daya (seperti yang ditemukan pada Samsung Galaxy S21), bisa menyebabkan penurunan performa prosesor. Komponen seperti memori NAND (seperti eMMC yang digunakan pada smartphone entry-level) juga rentan terhadap degradasi, sehingga memperlambat akses data. Selain itu, overheat akibat kesalahan desain thermal management, seperti pada beberapa model Xiaomi Mi, mempercepat penurunan usia pakai.
Kerusakan pada motherboard, contohnya pada iPhone 12 ketika komponen soldernya lemah, sering mengakibatkan konektivitas buruk antara CPU dan komponen lainnya, yang akhirnya mempengaruhi kinerja keseluruhan, menyebabkan aplikasi macet atau lag saat digunakan.
Ada juga: Kenapa hp Android dengan processor kelas menengah terasa lebih lambat?
Optimasi sistem yang kurang
Optimasi sistem Android, seperti pada perangkat Google Pixel 7 Pro, sering kali kurang maksimal, menciptakan bottleneck saat beban aplikasi meningkat. Banyak aplikasi, seperti WhatsApp atau Facebook, berjalan di latar belakang tanpa manajemen memori yang efisien, menghabiskan sumber daya dan memperlambat kinerja perangkat. Fragmentasi dalam pembaruan perangkat lunak, contohnya pada merk Samsung dengan variasi Galaxy S23, juga menghambat pengoptimalan yang serius pada prosesor.
Akibatnya, performa prosesor Snapdragon 8 Gen 2 tidak dapat mempertahankan kecepatan yang ideal saat menghadapi tugas yang lebih kompleks, seperti gaming atau pengeditan video.
Lainnya: Kenapa processor hp Android cepat mengalami throttling?
Leave a Reply
Your email address will not be published.