Penyebab dan Solusi Panas pada Processor HP Android saat Pengisian Daya

Kenapa processor hp Android cenderung cepat panas saat charging?

Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan mengapa prosesor pada ponsel Android seringkali menjadi panas saat diisi daya. Ketika ponsel Android sedang diisi daya, energi listrik yang diterima diubah menjadi energi kimia dalam baterai, yang dapat menyebabkan pelepasan panas tambahan. Selain itu, prosesor juga bekerja lebih keras ketika aplikasi dan fungsi lainnya tetap aktif selama pengisian daya, sehingga menambah sumber panas dan menyebabkan suhu ponsel meningkat.

Pengisian Cepat

Pengisian cepat pada handphone Android, seperti Samsung Galaxy S21, meningkatkan arus dan voltase, menyebabkan komponen internal seperti prosesor Snapdragon 888 bekerja lebih keras. Sirkulasi listrik yang tinggi memicu peningkatan suhu saat pengisian, terutama pada prosesor yang menangani manajemen daya, seperti yang terlihat pada model-model premium.

Thermal throttling bisa terjadi, mengurangi performa agar suhu tetap dalam batas aman, seperti yang dialami oleh Google Pixel 5 saat pengisian cepat dalam kondisi lingkungan yang hangat. Kualitas charger juga berpengaruh; charger yang tidak sesuai spesifikasi, seperti charger imitation yang tidak memiliki sertifikasi, dapat memicu overheating lebih cepat, berpotensi merusak baterai Lithium Ion yang ada pada perangkat.

Ada juga: Kenapa processor hp Android cepat panas?

Aktivitas Aplikasi Latar Belakang

Saat charging, aktivitas aplikasi latar belakang sering kali terus berjalan dan menyedot sumber daya CPU, seperti pada smartphone Samsung Galaxy S23. Kepala prosesor Snapdragon 8 Gen 2 pada perangkat ini beroperasi dengan frekuensi tinggi, meningkatkan beban kerja saat aplikasi tersebut membutuhkan data atau mengupdate konten, contohnya saat layanan streaming seperti Netflix atau YouTube berjalan di latar belakang.

Proses ini menghasilkan peningkatan suhu, yang berdampak pada efisiensi thermal. Akibatnya, perangkat mengalami percepatan pemanasan yang signifikan selama pengisian daya, yang bisa mengakibatkan fitur thermal throttling pada iPhone 14, sehingga performa perangkat menurun untuk menjaga suhu tetap stabil.

Terkait: Kenapa hp Android saya terasa lambat padahal processornya baru?

Kondisi Lingkungan

Kondisi lingkungan berpengaruh besar pada suhu handphone saat charging, misalnya pada ponsel Samsung Galaxy S21. Suhu ruangan yang tinggi (lebih dari 30 derajat Celsius) dapat membuat sistem pendingin internal bekerja lebih keras untuk mengatur suhu. Paparan sinar matahari langsung, seperti ketika ponsel ditinggalkan di dashboard mobil yang terparkir, juga meningkatkan suhu perangkat secara signifikan.

Akibatnya, thermal throttling bisa terjadi, mempengaruhi kinerja CPU dan komponen lainnya, seperti pada Qualcomm Snapdragon 888 yang digunakan di beberapa model ponsel premium. Ketika thermal throttling terjadi, ponsel mungkin mengalami penurunan performa saat menjalankan aplikasi berat, seperti game grafis tinggi seperti Call of Duty Mobile.

Pelajari juga: Kenapa hp Android dengan processor terbaru masih bisa nge-lag?

Prosesor Multitasking

Prosesor multitasking di hp Android, seperti Qualcomm Snapdragon 888 atau MediaTek Dimensity 1200, dirancang untuk menangani banyak aplikasi sekaligus, meningkatkan beban kerja saat pengisian daya. Ketika perangkat dicharge, aktivitas CPU dan GPU meningkat karena aplikasi seperti Instagram dan Facebook berjalan di latar belakang. Aliran arus listrik juga dapat menyebabkan resistensi yang memicu panas, terutama saat aktivitas intensif seperti bermain game berat pada perangkat seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11.

Pendinginan yang tidak memadai, misalnya tidak menggunakan casing yang dapat membantu sirkulasi udara, memperburuk kondisi ini, mengakibatkan suhu yang lebih tinggi selama proses charging, yang bisa mencapai lebih dari 45 derajat Celcius pada beberapa model.

Tulisan lain: Kenapa game berat tidak lancar di hp Android dengan processor cepat?

Kabel atau Charger Tidak Original

Kabel atau charger tidak original, seperti kabel pihak ketiga yang tidak bersertifikasi, seringkali tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh pabrikan, contohnya kabel charger Samsung yang memiliki spesifikasi tertentu. Penggunaan komponen tidak sesuai dapat menyebabkan arus yang melewati kabel menjadi tidak stabil, sehingga memperlambat proses pengisian daya pada perangkat, misalnya pada model Xiaomi Mi 11 yang memerlukan charger dengan daya tertentu untuk pengisian cepat.

Hal ini membuat pengendalian suhu processor menjadi tidak optimal saat loading atau charging. Akibatnya, processor, seperti Qualcomm Snapdragon 888 yang banyak digunakan pada smartphone flagship, menjadi cepat panas dan berpotensi merusak komponen internal lainnya. Ketidakstabilan arus juga dapat menyebabkan crash aplikasi atau, dalam kasus terburuk, memperpendek umur baterai.

Lainnya: Kenapa hp Android dengan processor octa-core masih kalah saing?

Desain Pendinginan Terbatas

Desain pendinginan terbatas pada hp Android, seperti Samsung Galaxy A53, seringkali menjadi penyebab utama prosesor cepat panas saat charging. Banyak perangkat menggunakan material yang tidak efisien dalam menghantarkan panas, seperti plastik atau aluminium tipis, contohnya pada Xiaomi Redmi Note 11. Selain itu, sirkulasi udara di dalam casing sangat terbatas, sehingga membuat suhu internal mudah meningkat, khususnya pada perangkat yang memiliki desain ramping dan kompak.

Dalam kondisi ini, thermal throttling (penurunan performa yang terjadi untuk mengurangi suhu) mungkin terjadi untuk mengurangi performa demi mencegah overheating, jadi sebenarnya membatasi kemampuan hp saat digunakan, seperti saat bermain game berat di Asus ROG Phone 6, yang lebih rentan mengalami masalah ini karena spesifikasi yang tinggi dan penggunaan prosesor yang intensif.

Tulisan lain: Kenapa perbedaan processor berpengaruh besar pada performa hp Android?

Penggunaan Selama Pengisian

Penggunaan aplikasi berat seperti game atau streaming saat pengisian daya pada perangkat handphone, contohnya, smartphone gaming seperti ASUS ROG Phone 6, dapat meningkatkan beban kerja CPU dan GPU, sehingga menyebabkan kepanasan. Arsitektur SoC yang compact, seperti Qualcomm Snapdragon 888 yang sering digunakan di handphone flagship, mengakibatkan dissipasi panas yang tidak efisien ketika digunakan bersamaan dengan charging.

Selain itu, charging cepat dengan wattage tinggi, seperti 65W yang ditawarkan oleh Oppo Reno5 Pro, juga dapat memicu suhu lebih tinggi pada sel baterai. Desain thermal management yang kurang optimal, seperti di beberapa varian handphone entry-level, membuat dissipasi panas tidak cukup efektif dalam skenario ini, yang dapat berpotensi mengurangi umur baterai dan performa perangkat secara keseluruhan.

Cek ini: Kenapa multitasking di hp Android saya tidak bagus meski processor kencang?

Sistem Operasi yang Tidak Optimal

Sistem operasi Android, seperti yang digunakan pada perangkat Samsung Galaxy S series, terkadang tidak optimal dalam mengelola sumber daya hardware saat pengisian daya. Prosesor, seperti Qualcomm Snapdragon 888 yang ada di Galaxy S21, berusaha menjalankan berbagai aplikasi latar belakang, seperti WhatsApp dan Instagram, menyebabkan beban kerja meningkat.

Selain itu, manajemen thermal yang kurang efisien membuat suhu naik saat charging, terutama ketika menggunakan charger cepat seperti 25W Super Fast Charging dari Samsung. Akibatnya, overheat menjadi masalah yang sering dihadapi pengguna saat memasang charger, yang dapat menyebabkan pengurangan umur baterai dan pengurangan kinerja perangkat.

Kami juga menulis: Kenapa hp Android saya cepat habis baterai padahal processornya efisien?

Kapasitas Baterai Menurun

Ketika kapasitas baterai menurun, misalnya pada iPhone 8 setelah dua tahun pemakaian, resistansi internal pada baterai yang terbuat dari Lithium Ion meningkat. Hal ini menyebabkan lebih banyak energi terbuang dalam bentuk panas saat proses pengisian berlangsung.

Proses pengisian daya, seperti menggunakan adaptor 18W dari Apple, juga mengganggu fungsi termal dan meningkatkan thermal throttling pada prosesor, seperti A11 Bionic yang digunakan pada iPhone 8. Akibatnya, pengguna merasakan panas yang lebih tinggi saat pengisian daya berlangsung, terutama saat menjalankan aplikasi berat seperti game atau streaming video.

Tulisan lain: Kenapa hp Android dengan processor kelas menengah terasa lebih lambat?

Debu atau Kotoran di Port Charger

Debu dan kotoran di port charger, seperti pada perangkat handphone merk Samsung Galaxy S21, dapat menghambat aliran arus saat pengisian daya. Ketidaksempurnaan koneksi ini menyebabkan resistor pada rangkaian pengisian, misalnya resistor yang mengatur arus pada pengisian cepat, bekerja lebih keras. Ketika resistor bekerja ekstra, suhu meningkat karena efisiensi konversi energi menurun. Akibatnya, prosesor, seperti Snapdragon 888 yang digunakan pada Galaxy S21, mengalami overheating yang dapat mengurangi kinerja. Dengan demikian, performa keseluruhan handphone terpengaruh, termasuk kecepatan aplikasi dan responsivitas layar.

Serupa: Kenapa processor hp Android cepat mengalami throttling?


Author 1
Author 1

Author 1

Leave a Reply

Your email address will not be published.