Kenapa hp Android dengan processor baru tidak lebih awet?
Kemajuan teknologi dalam pengembangan prosesor untuk ponsel Android sering kali tidak diiringi dengan peningkatan efisiensi daya yang signifikan. Meskipun prosesor baru lebih kuat dan mampu menjalankan aplikasi berat, konsumsi daya tetap tinggi yang mengakibatkan masa pakai baterai tidak mengalami peningkatan yang berarti. Selain itu, aplikasi dan fitur yang semakin kompleks juga berkontribusi dalam meningkatnya konsumsi daya, membuat ponsel dengan prosesor baru cenderung tidak lebih awet dibandingkan model sebelumnya.
Konsumsi daya tinggi.
Processor baru pada hp Android, seperti Qualcomm Snapdragon 888 atau MediaTek Dimensity 1200, sering kali memiliki performa yang lebih tinggi berkat arsitektur 5nm yang digunakan. Namun, peningkatan kinerja ini sering disertai dengan konsumsi daya yang tinggi, yang dapat memengaruhi penggunaan sehari-hari. Proses transistor yang lebih kecil dan frekuensi clock yang lebih tinggi (misalnya, 2,84 GHz pada Snapdragon 888) dapat memicu suhu yang lebih panas saat menjalankan aplikasi berat atau game grafis tinggi.
Akibatnya, efisiensi baterai (seperti daya tahan 4500 mAh pada Samsung Galaxy S21) tidak meningkat secara proporsional, sehingga daya tahan hp bisa menurun, terutama saat bermain game atau menggunakan aplikasi yang membutuhkan pemrosesan tinggi. Beberapa produsen, seperti Xiaomi dengan Mi 11, bahkan telah bercermin pada masalah ini dan mencoba mengoptimalkan pengelolaan daya untuk menjaga kinerja tanpa mengorbankan daya tahan.
Mungking berminat: Kenapa processor hp Android cepat panas?
Kualitas baterai rendah.
**Sebelum:**
Kualitas baterai pada hp Android terbaru sering kali di bawah standar karena penggunaan material yang kurang berkualitas. Banyak produsen memilih untuk mengurangi biaya produksi. Daya tahan baterai juga dipengaruhi oleh integrasi komponen seperti layar OLED yang mengkonsumsi daya lebih banyak. Selain itu, pengoptimalan perangkat lunak yang buruk dapat meningkatkan drainase daya secara signifikan.
**Sesudah:**
Kualitas baterai pada hp Android terbaru, seperti Samsung Galaxy S23 atau Xiaomi Mi 13, sering kali di bawah standar karena penggunaan material yang kurang berkualitas, contohnya Lithium Polymer yang lebih murah. Banyak produsen, seperti Oppo dan Vivo, memilih untuk mengurangi biaya produksi dengan mengorbankan kualitas komponen. Daya tahan baterai juga dipengaruhi oleh integrasi komponen seperti layar OLED, yang dikenal pada model Google Pixel 7, yang mengkonsumsi daya lebih banyak dibandingkan layar LCD. Selain itu, pengoptimalan perangkat lunak yang buruk, seperti pada beberapa versi awal Android 12, dapat meningkatkan drainase daya secara signifikan, membuat pengguna harus sering mengisi ulang baterai.
Terkait: Kenapa hp Android saya terasa lambat padahal processornya baru?
Desain pendinginan buruk.
Desain pendinginan pada banyak hp Android dengan processor baru, seperti Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1, sering kali tidak memadai. Penggunaan material yang kurang efisien dalam menghantarkan panas, seperti plastik dan logam yang tidak berfungsi optimal, menyebabkan peningkatan suhu yang signifikan.
Akibatnya, thermal throttling terjadi untuk mengurangi performa, namun mengurangi daya tahan perangkat secara keseluruhan. Misalnya, pada perangkat seperti Samsung Galaxy S21 Ultra, meskipun memiliki spesifikasi tinggi, efisiensi pendingin yang buruk akan membuat hp cepat panas dan memperpendek umur penggunaan.
Perangkat lain seperti Xiaomi Mi 11 juga mengalami masalah serupa, di mana pengguna melaporkan penurunan performa saat bermain game berat akibat overheating.
Kami juga menulis: Kenapa hp Android dengan processor terbaru masih bisa nge-lag?
Optimasi software belum maksimal.
Optimasi software pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 yang menggunakan sistem operasi One UI, sering kali belum berjalan seiring dengan perkembangan hardware terbaru. Banyak pengembang berfokus pada peningkatan performa prosesor, seperti Snapdragon 888, meskipun algoritme pengelolaan daya belum teroptimasi, seperti sistem manajemen daya pada Android 11 yang mungkin belum dapat memaksimalkan efisiensi.
Hal ini mengakibatkan konsumsi energi yang tidak efisien, misalnya pada perangkat dengan spesifikasi tinggi seperti Xiaomi Mi 11. Pengguna sering mengalami masalah daya tahan baterai, meskipun perangkat memiliki chipset mutakhir. Contohnya, meskipun OnePlus 9 menawarkan prosesor canggih, pengguna melaporkan bahwa daya tahan baterai masih kurang memuaskan saat menjalankan aplikasi berat.
Serupa: Kenapa game berat tidak lancar di hp Android dengan processor cepat?
Aplikasi berat.
Aplikasi berat di hp Android, seperti Samsung Galaxy S23 yang dilengkapi dengan Snapdragon 8 Gen 2, sering kali menggunakan banyak sumber daya sistem. Keberadaan fitur-fitur canggih, seperti game berkualitas tinggi seperti Call of Duty Mobile dan aplikasi pengeditan video seperti Adobe Premiere Rush, memerlukan RAM (minimal 8GB) dan CPU yang lebih besar. Ketika processor baru terlalu cepat, seperti MediaTek Dimensity 9200, manajemen daya jadi lebih tantangan, mengakibatkan konsumsi baterai meningkat, contohnya pada iPhone 14 Pro yang menghabiskan daya lebih cepat saat menjalankan aplikasi berat.
Selain itu, optimisasi perangkat lunak, seperti Android 12 di beberapa perangkat, mungkin tidak sebanding dengan peningkatan hardware, sehingga efisiensi energi berkurang. Misalnya, pengguna yang menjalankan aplikasi berat di smartphone dengan spesifikasi tinggi mungkin masih mengalami masalah overheating atau baterai cepat habis, meskipun menggunakan chipset terbaru.
Cek juga: Kenapa hp Android dengan processor octa-core masih kalah saing?
Konektivitas berlebihan.
Konektivitas berlebihan di hp Android terbaru, seperti Samsung Galaxy S23 Ultra yang dilengkapi dengan 5G, Wi-Fi 6, dan Bluetooth 5.2, seringkali menjadi penyebab daya tahan yang buruk. Banyak perangkat kini dilengkapi dengan berbagai modul konektivitas ini yang aktif secara terus-menerus. Misalnya, penggunaan Wi-Fi 6 yang mendukung kecepatan internet yang tinggi dapat menguras baterai lebih cepat saat digunakan bersamaan dengan koneksi data 5G.
Setiap modul ini membutuhkan sumber daya signifikan, yang membuat smartphone menjadi cepat kehabisan daya. Dengan fitur multitasking, seperti yang terdapat di Xiaomi Mi 11, dan koneksi simultan, pengguna sering mengalami penurunan performa baterai dalam waktu singkat, terutama saat menjalankan aplikasi streaming dan game online secara bersamaan.
Terkait: Kenapa perbedaan processor berpengaruh besar pada performa hp Android?
Layar resolusi tinggi.
Layar resolusi tinggi pada hp Android, seperti pada Samsung Galaxy S21 dengan resolusi 2400 x 1080 piksel, meningkatkan ketajaman dan detail gambar, namun konsumsi daya meningkat drastis. PPI (pixel per inch) tinggi, misalnya 421 PPI di model tersebut, memerlukan lebih banyak energi untuk mengaktifkan piksel-piksel kecil tersebut.
Selain itu, refresh rate tinggi, seperti 120Hz pada ASUS ROG Phone 5, juga menambah beban kerja GPU (Graphics Processing Unit), yang berimbas pada daya tahan baterai. Akibatnya, meskipun prosesor baru lebih efisien, seperti Snapdragon 888, layar berkualitas tinggi tidak membantu memperpanjang waktu penggunaan perangkat secara signifikan, terutama saat menonton video atau bermain game berat.
Mungkin mirip: Kenapa multitasking di hp Android saya tidak bagus meski processor kencang?
Penggunaan terus-menerus.
Penggunaan terus-menerus pada hp Android dengan prosesor baru, seperti Snapdragon 888 atau MediaTek Dimensity 1200, seringkali menyebabkan overheating, yang mengurangi efisiensi baterai. Prosesor canggih ini, yang memiliki banyak inti (octa-core) dan kecepatan tinggi (hingga 2,84 GHz), meningkatkan konsumsi daya saat memproses aplikasi berat, seperti game grafis tinggi seperti Call of Duty Mobile atau Genshin Impact.
Selain itu, fitur-fitur seperti refresh rate tinggi pada layar, contohnya 120Hz pada Samsung Galaxy S21 atau OnePlus 9, juga berkontribusi terhadap penggunaan energi yang lebih besar. Akhirnya, optimasi software yang kurang memadai pada perangkat baru, seperti Android 11 pada Xiaomi Mi 11, dapat memperparah masalah ini, sehingga daya tahan baterai menjadi tidak maksimal dan pengguna mungkin merasa perlu mengisi ulang lebih sering.
Baca juga: Kenapa hp Android saya cepat habis baterai padahal processornya efisien?
Pembaruan sistem tidak optimal.
Pembaruan sistem pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S series atau Xiaomi Mi series, sering kali tidak optimal karena fragmentasi perangkat yang tinggi. Banyak produsen, contohnya Vivo atau Oppo, berfokus pada perangkat keras seperti kamera dan desain yang menarik, daripada perangkat lunak yang stabil, menyebabkan pembaruan menjadi lambat atau bahkan tidak ada.
Selain itu, beberapa fitur baru, seperti mode malam pada kamera yang tersedia di Android terbaru, tidak dioptimalkan untuk semua model, seperti Samsung Galaxy A series atau Xiaomi Redmi series, mengakibatkan konsumsi daya yang lebih tinggi. Efeknya, meskipun prosesor baru, misalnya Snapdragon 888 atau MediaTek Dimensity, lebih cepat, baterai cepat terkuras dan masa pakai perangkat jadi lebih pendek, membuat pengguna harus sering mengisi ulang baterai.
Cek ini: Kenapa hp Android dengan processor kelas menengah terasa lebih lambat?
Komponen perangkat murah.
Hp Android dengan prosesor baru, seperti Snapdragon 7 Gen 1, sering kali menggunakan komponen perangkat murah untuk menekan biaya produksi. Contohnya, material seperti casing plastik pada ponsel entry-level seperti Xiaomi Redmi 10 dan LCD berkualitas rendah pada model-model seperti Realme C21 dapat mengurangi daya tahan perangkat.
Penggunaan RAM dan penyimpanan yang murah, seperti RAM 3GB dan memori internal eMMC pada ponsel seperti Samsung Galaxy A03, dapat mempengaruhi performa jangka panjang, terutama saat menjalankan aplikasi berat atau multitasking. Selain itu, optimasi perangkat lunak, yang sering kali tidak sebanding dengan spesifikasi hardware yang ditawarkan, terlihat jelas pada model-model seperti Motorola Moto G Power, yang meskipun dilengkapi dengan prosesor yang cukup baik, sering kali mengalami lag dan pembekuan karena perangkat lunak yang kurang dioptimalkan.
Pelajari juga: Kenapa processor hp Android cepat mengalami throttling?
Leave a Reply
Your email address will not be published.