Kenapa flash hp Android mengalirkan panas berlebih ke body?
Panas berlebih pada bodi ponsel Android saat menggunakan fitur flash sering kali disebabkan oleh peningkatan konsumsi daya dari LED flash yang beroperasi pada intensitas tinggi. Akumulasi panas ini dapat diperburuk oleh desain ponsel yang tidak memiliki sistem pembuangan panas yang memadai, sehingga panas yang dihasilkan menyebar ke seluruh bodi perangkat. Penggunaan casing ponsel yang tidak mendukung ventilasi yang optimal juga dapat meningkatkan suhu perangkat secara keseluruhan, menyebabkan ponsel terasa lebih panas selama penggunaan flash.
Baterai rusak
Jika baterai pada HP Android, seperti Samsung Galaxy series, mengalami kerusakan, reaksi kimia di dalam sel baterai (misalnya Lithium Ion) bisa menjadi tidak seimbang. Ini mengakibatkan pengurangan efisiensi dan meningkatkan resistansi internal, memicu kenaikan suhu saat flash digunakan, seperti saat mengambil foto di lingkungan gelap.
Selain itu, sirkulasi listrik yang terhambat menyebabkan peningkatan arus, yang selanjutnya menghasilkan panas berlebih. Efek ini bisa merusak komponen lain, seperti motherboard atau modul kamera, jika dibiarkan tanpa perbaikan. Misalnya, pada model Xiaomi Redmi, kerusakan pada baterai dapat menyebabkan kegagalan sistem yang lebih besar, mempengaruhi keseluruhan kinerja perangkat.
Baca juga: Kenapa flash kamera hp Android tidak nyala?
Pengisian daya berlebih
Pengisian daya berlebih bisa menyebabkan overheating pada body handphone, seperti pada model iPhone 14, yang sudah dilengkapi dengan sistem manajemen daya. Hal ini terjadi ketika arus yang masuk melebihi kapasitas yang dapat ditangani oleh sirkuit pengisian, misalnya ketika menggunakan charger non-original yang tidak sesuai dengan spesifikasi perangkat.
Selain itu, komponen internal seperti baterai lithium-ion, yang banyak digunakan pada berbagai merek seperti Samsung Galaxy S23, juga dapat mengalami kenaikan suhu yang signifikan. Akibatnya, thermal throttling (penurunan performa karena suhu tinggi) dan kerusakan permanen pada hardware, seperti pada port USB-C yang rusak setelah penggunaan jangka panjang tanpa perlindungan, bisa terjadi jika tidak ada perlindungan dari sistem manajemen daya yang baik, contohnya Qualcomm Quick Charge atau Appleâs Adaptive Charging.
Terkait: Kenapa casing hp Android menutupi flash?
Penggunaan aplikasi berat
Penggunaan aplikasi berat seperti game grafis tinggi, contohnya PUBG Mobile yang membutuhkan grafis dan pemrosesan data yang intens, atau aplikasi editing video seperti Adobe Premiere Rush dapat memicu CPU dan GPU, misalnya Qualcomm Snapdragon 888 pada perangkat Android, bekerja lebih keras. Ketika performa prosesor meningkat, suhu perangkat otomatis naik, dan pada beberapa model seperti Samsung Galaxy S21, suhu bisa mencapai lebih dari 40 derajat celcius.
Flash pada Android, khususnya pada perangkat dengan antarmuka MIUI seperti Xiaomi Redmi Note 10, biasanya memicu pemrosesan visual tambahan, menyebabkan konsumsi daya lebih banyak dan memperberat beban pada GPU. Akibatnya, panas yang dihasilkan dari komponen internal, seperti baterai berkapasitas 5000 mAh, mengalir ke body, menciptakan sensasi panas berlebih yang dapat mengganggu pengalaman penggunaan.
Mungking berminat: Kenapa flash tidak menyala saat memotret di hp Android?
Kebocoran arus listrik
Kebocoran arus listrik pada flash hp Android, seperti Xiaomi Redmi Note 10, terjadi karena adanya resistansi yang tidak optimal pada komponen sirkuit. Hal ini menyebabkan sebagian arus listrik tidak teralihkan secara efisien, dan merembes ke body perangkat.
Ketika arus ini mengalir melalui material konduktif seperti aluminium atau plastik, muncul efek Joule yang menghasilkan panas. Akibatnya, body hp menjadi panas berlebih dan tidak nyaman saat digunakan, terutama selama pemakaian intensif, misalnya saat bermain game berat seperti PUBG Mobile atau melakukan streaming video dalam resolusi tinggi.
Pelajari juga: Kenapa flash hp Android terlalu terang saat digunakan?
Desain termal buruk
Desain termal buruk pada handphone Android, seperti Samsung Galaxy S23, terjadi karena kurangnya ventilasi di dalam casing. Penempatan komponen seperti prosesor Snapdragon 8 Gen 2 dan baterai 3900 mAh yang berdekatan menyebabkan akumulasi panas.
Material casing yang digunakan, misalnya plastik polikarbonat atau kaca pada model premium seperti Xiaomi Mi 13, seringkali tidak mendukung dissipasi panas secara efektif. Efeknya, saat flash digunakan, suhu meningkat secara dramatis dan membuat body terasa panas, seperti yang dialami pengguna saat memotret dalam kondisi cahaya rendah.
Baca ini: Kenapa flash hp Android sering mati sendiri?
Ventilasi tidak memadai
Ventilasi pada casing handphone Android, seperti Samsung Galaxy A52, seringkali tidak cukup baik untuk mengalirkan panas yang dihasilkan selama proses flashing, yang merupakan proses pemrograman ulang perangkat. Proses flashing memerlukan sumber daya yang tinggi, sehingga komponen seperti prosesor, seperti Snapdragon 720G, dan memori, seperti RAM 6GB, dapat meningkatkan suhu secara signifikan.
Ketika ventilasi terhambat, panas tersebut terakumulasi di dalam perangkat, yang dapat mengganggu performa. Hasilnya, suhu body handphone dapat meningkat drastis, berpotensi merusak komponen internal seperti baterai Lithium Ion, yang mungkin mengalami penurunan daya tahan seiring waktu akibat dari overheating.
Kami juga menulis: Kenapa flash hp Android tidak berfungsi di mode video?
Lingkungan suhu tinggi
Lingkungan suhu tinggi menyebabkan komponen internal handphone, seperti prosesor (contohnya Qualcomm Snapdragon 888) dan modul pendingin (seperti sistem pendingin cair pada ASUS ROG Phone 6), bekerja lebih keras saat flash diaktifkan. Proses ini meningkatkan konsumsi energi, sehingga output termal meningkat secara signifikan.
Selain itu, suhu sekitar yang tinggi mengurangi efisiensi dissipasi panas, membuat panas terjebak di dalam casing, contohnya pada casing dari iPhone 13 Pro yang dirancang dengan material aluminium. Akibatnya, pengguna merasakan suhu bodi handphone menjadi sangat panas saat penggunaan flash dalam kondisi tersebut, yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dan mengurangi pengalaman pengguna.
Kami juga menulis: Kenapa flash hp Android tidak bisa bersamaan dengan aplikasi lain?
Kipas pendingin tidak berfungsi
Ketika flash pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S23, diaktifkan, chip pemrosesan gambar, misalnya yang menggunakan ISP (Image Signal Processor) Exynos 2200, membutuhkan daya yang besar, memicu peningkatan suhu di komponen. Kipas pendingin pada beberapa model, seperti ASUS ROG Phone 6, biasanya dirancang untuk mengurangi panas, tetapi jika tidak berfungsi, akumulasi panas terjadi. Hal ini bisa menyebabkan thermal throttling (penurunan performa akibat suhu tinggi), yang akhirnya memengaruhi performa sistem.
Dampaknya, pengguna mungkin merasakan bodi hp menjadi sangat panas, seperti pada Xiaomi Mi 11 yang dapat mencapai suhu lebih dari 45 derajat Celsius saat gaming berat, dan berisiko merusak komponen internal, seperti baterai atau motherboard, jika suhu tidak segera ditangani.
Baca juga: Kenapa flash hp Android menjadi panas saat digunakan lama?
Prosesor overclock
Prosesor handphone Android, seperti Snapdragon 888 dari Qualcomm atau Exynos 2100 dari Samsung, sering kali di-overclock untuk meningkatkan performa saat memproses data dari flash storage (seperti UFS 3.1). Proses ini menghasilkan lebih banyak panas akibat peningkatan frekuensi clock dan penggunaan daya yang lebih tinggi, misalnya frekuensi mencapai 2.84 GHz pada Snapdragon 888.
Ketika suhu komponen meningkat, termal throttling (penurunan performa untuk mengurangi suhu) tidak selalu dapat mengimbanginya, sehingga panas tersebut mengalir ke body perangkat, seperti pada Samsung Galaxy S21 yang dapat terasa panas saat menjalankan aplikasi berat. Akibatnya, pengguna merasakan peningkatan suhu yang signifikan saat menggunakan flash dalam kondisi puncak, khususnya saat bermain game grafis tinggi atau saat menggunakan aplikasi pengeditan video.
Serupa: Kenapa flash hp Android terlalu cepat habis baterainya?
Kerusakan hardware
Kerusakan hardware pada komponen pengendali daya bisa menyebabkan flash hp Android, seperti Samsung Galaxy A52, mengalirkan panas berlebih. Sirkuit yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengakibatkan overvoltage saat menyalakan flash, yang tentunya dapat berbeda antara model, contohnya pada Xiaomi Redmi Note 10 yang memiliki sistem manajemen daya yang lebih baik.
Selain itu, konektor fleksibel yang rusak, seperti yang sering terjadi pada iPhone 11, bisa mengganggu aliran listrik, yang menyebabkan panas berlebih dan bahkan dapat memengaruhi pengoperasian fitur lainnya. Penggunaan LED yang tidak sesuai spesifikasi, misalnya, menggunakan buld LED untuk flash yang berasal dari perangkat yang lebih murah, juga dapat menambah beban dan membuat body hp terasa panas, meningkatkan risiko kerusakan lebih lanjut.
Kami juga menulis: Kenapa flash hp Android tidak stabil saat digunakan?
Leave a Reply
Your email address will not be published.