Kenapa flash hp Android lebih cepat mengalami aus?
Flash pada ponsel Android lebih cepat mengalami aus karena beberapa faktor utama yang berkaitan dengan intensitas penggunaan dan kapasitas teknologi. Ketergantungan pada aplikasi yang memerlukan penyimpanan dan pemrosesan data yang intensif dapat mempercepat siklus penulisan dan penghapusan memori flash, yang pada akhirnya mempengaruhi umur pemakaian. Selain itu, meskipun teknologi flash terus berkembang, batasan teknis pada jumlah siklus penulisan yang dapat dienkapsulasi dalam sel memori tetap menjadi tantangan yang signifikan.
Penggunaan berlebihan
Pembahasan mengenai penggunaan berlebihan flash di hp Android sering kali disebabkan oleh pengambilan foto dan video berkualitas tinggi secara terus-menerus, misalnya pada perangkat seperti Samsung Galaxy S21 yang memiliki kemampuan kamera 108MP. Setiap kali data ditulis ke dalam flash memory (seperti eMMC atau UFS yang digunakan di berbagai smartphone), ada siklus penulisan yang mengurangi umur flash secara signifikan, terutama jika smartphone tersebut digunakan secara intensif untuk merekam video 4K.
Beberapa aplikasi juga sering menggunakan flash untuk cache dan penyimpanan sementara, seperti aplikasi media sosial seperti Instagram atau TikTok, yang meningkatkan frekuensi pembacaan dan penulisan data. Terakhir, proses pembaruan sistem dan aplikasi yang mengharuskan flash untuk menulis data baru, contohnya saat mengupdate Android versi terbaru, mempercepat proses aus tersebut. Hal ini dapat berakibat pada penurunan performa, seperti ketahanan penyimpanan yang semakin menurun pada perangkat seperti Google Pixel 5.
Lihat juga: Kenapa flash kamera hp Android tidak nyala?
Suhu panas berlebihan
Suhu panas berlebihan dapat menyebabkan degradasi komponen flash di handphone Android, seperti Samsung Galaxy S21. Kondisi ini mempengaruhi NAND flash memory yang memiliki batasan akan siklus tulis dan hapus, seperti yang terdapat pada tipe eMMC 5.1 atau UFS 3.1 yang digunakan pada beberapa model flagship.
Kinerja thermal throttling juga bisa terjadi saat suhu meningkat, menurunkan efisiensi operasional flash, yang dapat dilihat pada pengujian benchmark pada perangkat seperti OnePlus 9, di mana suhu tinggi dapat mengakibatkan penurunan performa. Selain itu, suhu tinggi mempercepat oksidasi dan mempengaruhi struktur kristal lapisan semikonduktor, yang berpotensi merusak komponen penyimpanan seperti pada model Xiaomi Mi 11 yang rentan terhadap masalah akibat suhu ekstrem.
Baca juga: Kenapa casing hp Android menutupi flash?
Kualitas bahan rendah
Kualitas bahan dari flash internal pada hp Android, misalnya Samsung Galaxy A series, sering kali terbuat dari chip NAND yang kurang berkualitas, seperti TLC (Triple-Level Cell) NAND. Proses manufaktur yang tidak optimal, seperti yang dapat terlihat pada beberapa produk entry-level, dapat menyebabkan kecepatan write dan read yang lebih rendah, misalnya hanya mencapai 200 MB/s pada model yang lebih murah dibandingkan dengan flagship yang bisa mencapai 1,5 GB/s.
Penggunaan bahan yang murah menyebabkan lebih banyak error correction yang dibutuhkan selama siklus penulisan, contoh nyatanya dapat dilihat pada smartphone sekelas Xiaomi Redmi series. Akibatnya, flash yang berkualitas rendah ini cepat habis masa pakainya dan mengalami degradasi kinerja, yang bisa menyebabkan perangkat menjadi lambat dan penuh dengan lag setelah beberapa bulan pemakaian intensif.
Serupa: Kenapa flash tidak menyala saat memotret di hp Android?
Pengisian daya yang berlebihan
Pengisian daya yang berlebihan dapat menyebabkan overheating pada flash memori di handphone Android, contohnya pada perangkat Samsung Galaxy S21. Suhu tinggi ini (di atas 40 derajat celcius) mempercepat degradasi sel-sel memori NAND, seperti yang terdapat pada model-model dengan kapasitas 128 GB atau 256 GB. Sel-sel ini dirancang untuk menahan sejumlah siklus tulis-hapus, namun pengisian daya yang berlebihan mengurangi siklus tersebut.
Dalam jangka panjang, ini mengakibatkan penurunan performa dan kehilangan data, terutama ketika memori mencapai batas siklusnya. Akibatnya, daya tahan flash memori, seperti yang digunakan pada handphone OnePlus 9, menjadi lebih singkat dibandingkan dengan penggunaan normal, yang seharusnya bisa bertahan hingga 5 tahun dalam kondisi ideal.
Ada juga: Kenapa flash hp Android terlalu terang saat digunakan?
Pembaruan perangkat lunak
Pembaruan perangkat lunak pada hp Android, seperti Samsung Galaxy atau Xiaomi Mi series, sering kali membawa peningkatan performa dan fitur baru, namun juga bisa meningkatkan beban kerja pada flash internal, yang merupakan komponen penting dalam penyimpanan perangkat. Proses pembaruan ini seringkali melibatkan pengunduhan dan pengetesan berbagai aplikasi serta data sistem yang memuat lebih banyak informasi, yang dapat berkisar dari beberapa megabyte hingga gigabyte, tergantung pada versi yang diperbarui.
Flash internal, yang berbasis NAND, seperti eMMC atau UFS, memiliki siklus tulis terbatas, sehingga seringnya proses tulis dari pembaruan dapat mempercepat keausan. Akibatnya, pengguna mungkin mengalami penurunan kecepatan (misalnya, transfer data yang lebih lambat saat membuka aplikasi) serta keandalan penyimpanan seiring bertambahnya umur perangkat, terutama di hp yang lebih tua seperti LG G6 atau Motorola Moto G yang lebih lama.
Cek ini: Kenapa flash hp Android sering mati sendiri?
Pengaruh lingkungan buruk
Lingkungan buruk seperti suhu ekstrem (misalnya di atas 35 derajat Celsius) dan kelembapan tinggi (di atas 75% RH) dapat merusak integritas sirkuit flash pada hp Android, seperti Samsung Galaxy A52. Proses degradasi NAND flash, yang biasanya terjadi pada memori internal yang digunakan oleh perangkat, dipercepat dengan siklus read/write yang berlebihan di kondisi cuaca tidak ideal.
Selain itu, paparan debu dan partikel asing dapat memasuki slot SIM atau port USB pada perangkat, seperti Xiaomi Redmi Note 10, yang mempengaruhi kinerja dan daya tahan memory storage. Akibatnya, pengguna sering menghadapi masalah seperti error saat menyimpan data dan penurunan kecepatan transfer file, yang dapat mengganggu pengalaman penggunaan sehari-hari.
Tulisan lain: Kenapa flash hp Android tidak berfungsi di mode video?
Kelebihan aplikasi terpasang
Aplikasi terpasang di handphone Android, seperti Google Chrome atau Facebook, biasanya menyimpan data cache yang cukup besar, membuat ruang penyimpanan terbagi. Misalnya, aplikasi Google Chrome sering menyimpan gambar dan file sementara dari situs web yang Anda kunjungi, yang dapat mengambil beberapa ratus megabyte dari penyimpanan internal perangkat. Menggunakan banyak aplikasi, seperti WhatsApp, Instagram, dan Spotify, memaksa flash storage, seperti eMMC atau UFS 2.1, untuk sering melakukan operasi baca-tulis, menyebabkan degradasi performa.
Banyak aplikasi ini juga melakukan pembaruan otomatis (seperti pada Samsung Galaxy Store atau Play Store), memperburuk kondisi flash dengan terus-menerus mengakomodasi data baru. Selain itu, beberapa aplikasi tidak mengoptimalkan penulisan data, seperti game mobile yang sering menyimpan progress tanpa pengelolaan yang baik, yang bisa menambah tekanan pada siklus hidup flash storage.
Terkait: Kenapa flash hp Android tidak bisa bersamaan dengan aplikasi lain?
Penyimpanan penuh
Flash memory di smartphone Android biasanya menggunakan teknologi NAND, contohnya seperti pada seri Samsung Galaxy S21 yang dilengkapi dengan penyimpanan UFS 3.1. Teknologi ini memiliki siklus tulis terbatas, biasanya sekitar 1.000 hingga 10.000 siklus tergantung jenisnya. Ketika penyimpanan penuh, proses penulisan data baru, seperti foto dan video yang diambil dengan kamera 108 MP, memaksa sistem untuk menimpa data lama, meningkatkan stres pada sel-sel flash.
Selain itu, algoritma wear leveling yang diimplementasikan, seperti yang digunakan di smartphone Xiaomi Mi 11, seringkali tidak dapat mengimbangi jumlah penulisan berlebihan ini. Akibatnya, tingkat degradasi flash memory menjadi lebih cepat, menyebabkan penurunan kinerja saat membuka aplikasi dan kapasitas penyimpanan yang lebih rendah, seperti ketika pengguna mendapati bahwa kapasitas asli 128 GB telah berkurang secara signifikan setelah beberapa bulan pemakaian.
Mungking berminat: Kenapa flash hp Android menjadi panas saat digunakan lama?
Kerusakan fisik
Kerusakan fisik pada flash hp Android, seperti pada Samsung Galaxy S21, sering terjadi karena tekanan mekanis yang tinggi saat smartphone terjatuh atau terbentur. Kualitas material pada komponen memori mungkin tidak optimal, seperti yang terlihat pada beberapa model Xiaomi, sehingga dapat menyebabkan keretakan pada lapisan silikon.
Selain itu, seringnya penggunaan aplikasi dengan akses intensif langsung ke flash, misalnya aplikasi editing video seperti Adobe Premiere Rush atau game berat seperti PUBG Mobile, juga dapat memperburuk kondisi fisik dari chip memori tersebut. Kabar baiknya, perlindungan tambahan seperti casing yang kokoh, seperti Spigen Tough Armor, bisa membantu mengurangi risiko kerusakan fisik ini.
Terkait: Kenapa flash hp Android terlalu cepat habis baterainya?
Perawatan kurang tepat
Perawatan kurang tepat seperti tidak mematikan aplikasi latar belakang berdampak pada umur flash hp Android, contohnya pada smartphone Samsung Galaxy A52. Penggunaan charger yang tidak standar, seperti charger generik yang tidak memiliki sertifikasi, dapat mempercepat siklus pengisian dan mempersingkat daya tahan NAND flash yang digunakan pada perangkat seperti Xiaomi Mi 11.
Selain itu, penghapusan data secara manual tanpa menggunakan algoritma TRIM (fitur yang ada pada perangkat Android untuk memperbaiki efisiensi penyimpanan) membuat sektor-sektor di flash berjalan tidak efisien. Akibatnya, kecepatan penulisan dan pembacaan, seperti yang dialami oleh pengguna Oppo Reno4, menjadi menurun, memperpendek umur flash itu sendiri.
Baca ini: Kenapa flash hp Android tidak stabil saat digunakan?
Leave a Reply
Your email address will not be published.