Kenapa casing hp Android tidak tahan temperatur ekstrim?
Casing ponsel Android sering kali tidak tahan terhadap suhu ekstrem karena bahan material yang digunakan, seperti plastik atau silikon, memiliki batas toleransi suhu tertentu yang dapat menyebabkan deformasi atau keretakan. Ketika terpapar suhu yang sangat tinggi atau sangat rendah, struktur fisik dari bahan casing dapat melemah, yang pada akhirnya berdampak pada daya tahan dan fungsionalitas. Selain itu, faktor-faktor seperti perubahan tekanan udara dan kelembapan juga dapat mempercepat proses penurunan kualitas bahan casing ketika digunakan dalam kondisi temperatur ekstrem.
Bahan Plastik.
Bahan plastik yang digunakan pada casing hp Android, seperti polycarbonate atau ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), biasanya memiliki titik leleh yang rendah, sekitar 80 sampai 120 derajat celcius. Saat terpapar temperatur ekstrim, plastik dapat mengalami deformasi atau kerusakan struktural, contohnya pada casing Samsung Galaxy A32 yang sering mengalami pembengkokan saat terpapar suhu tinggi.
Ketahanan bahan plastik terhadap panas juga dipengaruhi oleh jenis polimer yang digunakan, seperti polycarbonate yang lebih tahan panas dibandingkan dengan ABS, yang seringkali tidak dirancang untuk menahan suhu tinggi. Selain itu, paparan UV dari sinar matahari dapat menyebabkan pengerutan atau pudar warna pada casing plastik tersebut, seperti yang terlihat pada casing Xiaomi Redmi Note 10 yang dapat kehilangan warna asli setelah terpapar cahaya matahari dalam jangka waktu lama.
Terkait: Kenapa tombol power hp Android terjebak di dalam casing?
Desain Tipis.
Desain tipis pada casing hp Android, seperti pada model Samsung Galaxy S23, menyebabkan material yang digunakan kurang mampu menahan temperatur ekstrim. Ketebalan yang minim mengurangi volume untuk menyerap panas, sehingga meningkatkan risiko deformasi.
Penggunaan bahan seperti plastik atau polikarbonat, contohnya pada casing Xiaomi Mi 11 Lite, pada desain ini juga mengurangi kestabilan struktural saat terpapar suhu tinggi. Pada akhirnya, ini dapat merusak komponen internal, seperti motherboard yang rentan, dan mengganggu performa perangkat, misalnya dengan menyebabkan lag atau ketidakstabilan saat menjalankan aplikasi berat.
Info lain: Kenapa casing hp Android cepat kotor?
Komponen Sensitif.
Casing hp Android, misalnya model Samsung Galaxy S23, mengandung komponen sensitif seperti plastik, silikon, dan logam yang memiliki titik leleh tertentu (misalnya, plastik ABS pada casing yang mulai meleleh di suhu di atas 80 derajat Celsius). Ketika terpapar suhu ekstrem (seperti saat tertinggal di dalam mobil yang panas), material ini dapat mengalami deformasi atau bahkan kerusakan struktural, yang dapat terlihat sebagai retakan atau pelipatan pada casing.
Chipset (seperti Snapdragon 8 Gen 2 yang digunakan pada perangkat flagship), sensor, dan layar sentuh (termasuk OLED pada Google Pixel 7) juga bisa terpengaruh oleh suhu tinggi atau rendah, menyebabkan malfungsi yang dapat berupa kelambatan respons atau malfungsi sensor. Akibatnya, performa perangkat bisa menurun atau menunjukkan error yang tidak diinginkan, seperti layar yang tidak merespons sentuhan atau aplikasi yang crash secara acak.
Lihat juga: Kenapa casing hp Android gampang pecah?
Perekat Lemah.
Casing HP Android seringkali menggunakan perekat yang berkualitas rendah, seperti perekat berbasis akrilik yang umum pada model-model budget seperti Samsung Galaxy A series. Perekat ini tidak tahan terhadap fluktuasi temperatur ekstrem. Dalam kondisi panas (di atas 40 derajat celcius), perekat bisa meleleh, sedangkan dalam kondisi dingin (di bawah 0 derajat celcius), perekat cenderung mengeras.
Akibatnya, casing seperti yang digunakan pada perangkat Xiaomi Redmi Note dapat terlepas dari bodi HP dan mengurangi perlindungan terhadap komponen internal, seperti baterai dan motherboard, yang berpotensi menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Mungkin mirip: Kenapa casing hp Android harus sering diganti?
Penggunaan Jangka Panjang.
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan casing hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 dan Xiaomi Mi 11, mengalami degradasi material akibat pemanasan berkelanjutan dari komponen internal. Stres termal ini akan memengaruhi plastik atau silikon yang digunakan dalam casing, sehingga dapat menyebabkan retakan atau deformasi pada bagian seperti bagian belakang atau tepi casing. Selain itu, paparan suhu ekstrem (misalnya, pemanasan di bawah sinar matahari langsung selama berjam-jam) dapat mempercepat proses oksidasi yang merusak lapisan pelindung pada casing, seperti pelindung Coating UV. Dalam beberapa kasus, ini juga dapat mengganggu integritas struktural dan fungsi perlindungan terhadap benturan atau goresan, mengurangi daya tahan hp yang seharusnya dapat melindungi layar AMOLED dari goresan atau benturan.
Terkait: Kenapa casing hp Android menguning?
Radiasi Matahari.
Casing hp Android rentan terhadap radiasi matahari karena material plastik dan polikarbonat yang sering digunakan, seperti casing Samsung Galaxy A50 yang berbahan polikarbonat, memiliki titik lebur rendah. Paparan sinar UV secara terus-menerus dapat mengakibatkan degradasi struktur bahan, menyebabkan kapasitansi elektronik Bermasalah, seperti pada Google Pixel 3 yang menggunakan casing plastik. Selain itu, suhu tinggi mempengaruhi daya serap panas casing, memperbesar risiko retakan pada bagian luar, seperti yang sering terjadi pada casing Xiaomi Redmi Note 10 yang terekspos sinar matahari terlalu lama. Penggunaan pelindung tambahan seperti tempered glass, yang biasa digunakan pada iPhone 12, dapat membantu, namun tetap tidak sepenuhnya mengatasi kerentanan ini.
Cek juga: Kenapa casing hp Android tidak pas?
Sirkulasi Udara Buruk.
Sirkulasi udara buruk menjadi masalah utama casing hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, di temperatur ekstrim. Bahan casing, seperti plastik atau poliuretan, tidak mampu mendispersikan panas secara efektif, karena bahan ini kurang memiliki sifat konduktivitas termal. Ketika suhu internal meningkat, akumulasi panas terjadi, berpotensi merusak komponen internal seperti baterai dan motherboard. Akibatnya, kemampuan thermal throttling pada prosesor, misalnya Qualcomm Snapdragon 888 yang digunakan pada perangkat tersebut, juga terganggu, mengurangi performa perangkat secara keseluruhan. Hal ini dapat menyebabkan lag atau bahkan crash pada aplikasi ketika menjalankan game berat seperti Call of Duty Mobile.
Kami juga menulis: Kenapa casing hp Android jadi melar?
Perubahan Drastis Suhu.
Casing hp Android, seperti casing untuk Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11, tidak tahan terhadap perubahan drastis suhu karena material plastik dan polymer yang digunakan memiliki batas toleransi panas. Misalnya, casing berbahan polycarbonate dapat mulai melemah pada suhu di atas 50 derajat celcius, dan ekspansi termal dapat menyebabkan deformasi atau retak pada casing tersebut.
Di sisi lain, suhu yang sangat dingin (di bawah 0 derajat celcius) dapat membuat material menjadi rapuh dan mudah pecah, contohnya pada casing yang terbuat dari TPU (Thermoplastic Polyurethane) yang sering digunakan untuk perlindungan ekstra. Isolasi termal yang buruk juga memperparah masalah ini pada komponen internal, seperti chip processor pada perangkat seperti Google Pixel 5, sehingga menambah risiko kerusakan pada keseluruhan perangkat.
Baca ini: Kenapa casing hp Android berbau?
Penghematan Produksi.
Casing hp Android, seperti yang digunakan pada Samsung Galaxy A52 atau Xiaomi Redmi Note 10, sering kali menggunakan material plastik dan polikarbonat untuk mengurangi biaya produksi. Bahan-bahan ini memiliki titik leleh yang rendah, sekitar 80 derajat Celsius, sehingga tidak mampu menahan suhu ekstrem.
Proses produksi massal lebih memilih material yang murah dan ringan, seperti TPU (Thermoplastic Polyurethane) atau ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), untuk mengoptimalkan keuntungan. Akibatnya, daya tahan casing terhadap suhu tinggi atau rendah menjadi terkompromi, yang dapat menyebabkan deformasi atau kerusakan pada casing jika terpapar suhu ekstrem, misalnya saat terjebak di dalam mobil yang terkena sinar matahari langsung.
Lainnya: Kenapa casing hp Android mengelupas?
Standar Keamanan.
Casing hp Android biasanya terbuat dari plastik atau aluminium, contohnya casing polycarbonate pada Samsung Galaxy A52 atau casing aluminium pada Apple iPhone 14, yang memiliki batas toleransi suhu tertentu. Standar keamanan seperti IEC 60529 menentukan level perlindungan terhadap suhu, namun tidak semua casing memenuhi standar ini. Ketika terkena temperatur ekstrim, misalnya di atas 60 derajat Celsius, material casing dapat mengalami deformasi atau bahkan kerusakan struktural.
Ini berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen internal seperti motherboard, yang misalnya pada perangkat Xiaomi Mi 11, dan baterai, yang juga memiliki standar keamanan berbeda terkait temperatur seperti pada baterai Lithium Polymer pada perangkat Oppo Reno series. Kerusakan pada komponen ini dapat berakibat fatal, mengakibatkan kegagalan fungsi perangkat secara keseluruhan.
Ada juga: Kenapa casing hp Android terasa licin?
Leave a Reply
Your email address will not be published.